GridHEALTH.id - Berusaha untuk tidak khawatir saat rambut rontok pada bayi, kenali masalahnya.
Tidak hanya orang dewasa, bayi pun bisa mengalami kerontokan rambut.
Tak jarang, kondisi tersebut membuat orangtua cemas dan was-was.
Rambut bayi baru lahir yang rontok adalah hal yang normal terjadi dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan.
Pasalnya, hampir sebagian besar bayi baru lahir akan kehilangan sebagian atau seluruh rambutnya dan kondisi ini dikenal dengan nama alopecia.
Bayi kerap mengalami rambut yang rontok selama enam bulan pertama setelah lahir.
Menurut American Academy of Pediatrics, rambut rontok pada bayi merupakan hal normal, apalagi jika terjadi pada beberapa bulan pertama kehidupan.
Kerontokan rambut ini disebut alopecia.
Pada bayi, hal ini bisa dipicu oleh beberapa faktor seperti hormon dan posisi tidur yang salah.
Kabar baiknya, kerontokan rambut pada bayi sangat jarang dikaitkan dengan kondisi medis serius.
Tetapi, jika rambut bayi rontok terus terjadi hingga usia 6 bulan ke atas, maka jangan dianggap remeh.
Baca Juga: Tak Perlu Khawatir, Begini Cara Mengatasi Rambut Rontok karena Hormon
Pasalnya, kerontokan rambut parah dan berlangsung lama bisa menjadi indikasi gangguan kesehatan.
Inilah ada beberapa penyebab rambut rontok pada bayi yang perlu diwaspadai.
1. Telogen effluvium
Pertumbuhan rambut tentu terjadi karena ada siklus pertumbuhan, dimulai dari fase aktif, transisi, dan terakhir istirahat.
Fase terakhir inilah yang dikenal sebagai telogen, yaitu ketika folikel rambut tidak lagi aktif dan menetap pada rambut.
Pada telogen effluvium, rambut baru segera didorong untuk menuju fase terakhir dan akan mudah rontok.
Biasanya, hal ini terjadi karena bayi sedang mengalami gangguan kesehatan tertentu seperti demam dan stres.
2. Gesekan saat tidur
Jangan dianggap remeh, posisi tidur yang salah tidak hanya memengaruhi bentuk badan bayi tetapi juga kerontokan rambut.
Ketika bayi tidur dengan posisi yang salah, ia cenderung menggesekkan kepalanya sehingga menyebabkan rambut rontok.
3. Alopecia areata
Baca Juga: Perlu Diwaspadai! Inilah Penyebab Rambut Rontok dan Kebotakan
Alopecia areata adalah kondisi kulit yang menyebabkan bintik-bintik botak di kepala tapi bukan hal yang membahayakan atau menular.
Kondisi ini disebabkan oleh cacat pada sistem kekebalan tubuh yang menyebabkannya menyerang dan menghancurkan sel-sel rambut yang sehat.
Meski begitu, alopecia areata sangat jarang terjadi pada bayi yang berusia di bawah 6 bulan.
4. Cradle cap
Cradle cap merupakan masalah lainnya yang mungkin terjadi dan menyebabkan rambut rontok pada bayi.
Kondisi ini ditandai kulit kepala dengan serpihan kering seperti ketombe.
Belum diketahui pasti apa penyebab cradle cap.
Namun, diyakini pemicunya adalah perubahan hormon yang membuat kulit kepala menghasilkan lebih banyak minyak.
Kondisi ini umumnya tidak menular atau berbahaya dan bisa hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu.
5. Hormon
Salah satu penyebab rambut bayi rontok adalah karena adanya penurunan kadar hormon tertentu pada bayi setelah kelahirannya.
Baca Juga: Perlu Perhatian Lebih, Inilah Penyebab Rambut Rontok dan Berketombe
Para ahli di Oregon Health and Science University mengemukakan bahwa kerontokan rambut bayi sebagian besar terjadi pada 6 bulan pertama dan bulan ke-3 merupakan puncaknya.
Itulah beberapa penyebab rambut rontok pada bayi yang sering terjadi.
Setelah rontok, rambut bayi ada pada fase istirahat sampai bahan-bahan yang diperlukan dalam pembentukan rambut baru tersedia.
Kerontokan umumnya terjadi pada usia 8-12 minggu dan baru mulai tumbuh lagi pada usia 3-7 bulan.
Namun Ibu harus menunggu hingga buah hati memasuki usia 2 tahun ke atas untuk rambutnya tumbuh dengan lebat.(*)
Baca Juga: Tips Mengatasi Penyebab Rambut Rontok Khusus Bagi para Remaja
Source | : | theasianparent.com,hellosehat.com,klikdokter.com |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar