GridHEALTH.id - Disclaimer; artikel ini tidak menganjurkan masyarakat untuk membeli dan megobati sendiri masalah gigi dengan antibiotik. Sebab pengobatan antibiotik harus dengan resep dokter. Artikel ini hanya sebagai pengetahuan dan memperkaya wawasan.
Siapapun manusianya berisiko sakit gigi. Malah sebagian banyak diantara kita pasti pernah mengalami sakit gigi.
Biasanya saat berurusan dengan sakit gigi, salah satu pengobatan oralnya adalah penghilang rasa sakit dan antibiotik.
Tapi ingat, yang menentukan pasien sakit gigi perlu mengonsumsi antibiotik atau tidak adalah dokter.
Hal tersebut harus diperhatikan, karena penggunaan antibiotik bisa senjata makan tuan. Alih-alih cepat sembuh, penggunaan antibiotik yang tidak tepat justru membuat kondisi kita semakin memburuk.
Harus diingat juga, tidak semua masalah gigi dan mulut membutuhkan pengobatan antibiotik.
Sebelum meresepkan obat antibiotik, mengutip mengutip dari klinikrespirasimalang.com, dokter gigi akan memeriksa kondisi mulut terlebih dahulu.
Dokter akan mengamati gigi, gusi, dan rongga mulut Anda secara menyeluruh.
Selama pemeriksaan, dokter biasanya akan menanyakan seputar riwayat kesehatan dan kebiasaan menyikat gigi.
Pastikan memberi tahu dokter tentang riwayat medis yang dimiliki. Salah satunya bila memiliki riwayat alergi terhadap jenis antibiotik tertentu.
Selain itu, beri tahu dokter juga perihal obat-obatan yang sedang rutin diminum setiap hari. Termasuk vitamin, suplemen makanan, obat resep dari dokter, obat bebas, hingga obat herbal.
Baca Juga: Lakukan Beberapa Cara ini untuk Mengatasi Mata Mudah Lelah di Depan Layar Monitor
Antibiotik diresepkan oleh dokter gigi, mengutip ibmm.fkg.ugm.ac.id (3/11/2017), untuk perawatan serta pencegahan infeksi. Berikut ini adalah indikasi penggunaan antibiotik sistemik di bidang kedokteran gigi
* Sebagai perawatan definitif dalam penanganan infeksi postoperatif
Source | : | Klinikrespirasimalang,FKG UGM |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar