Perokok aktif yang mengidap kanker mulut setelah menjalani pengobatan ini, mungkin merasakan efek samping seperti mual, muntah, dan rambut rontok.
3. Radioterapi
Mempunyai tujuan yang sama dengan pengobatan kanker yang lainnya, membunuh sel kanker, radioterapi dilakukan dengan menggunakan sinar-X dan proton.
Biasanya dilakukan menggunakan mesin di luar tubuh, tapi ada juga yang menggunakan kabel radioaktif dan diletakkan di dekat kanker.
Pengobatan ini bisa dilakukan setelah operasi atau menjadi yang utama, terutama bagi pengidap kanker stadium awal.
Pada pengidap kanker mulut stadium lanjut, terapi radiasi bermanfaat untuk meringankan tanda dan gejala yang disebabkan oleh kanker, seperti nyeri.
Efek samping yang mungkin timbul yakni mulut kering, kerusakan gigi, dan kerusakan tulang rahang.
4. Terapi obat yang ditargetkan
Pengobatan kanker mulut akibat merokok adalah terapi obat yang dilakukan bila pengobatan lainnya tidak berhasil.
Cetuximab (Erbitux) merupakan salah satu terapi target yang digunakan untuk menangani kanker mulut. Obat tersebut berguna untuk menghentikan protein yang ditemukan pada sel sehat.
Efek samping yang kerap dirasakan setelah pengobatan ini yakni ruam, kulit gatal, sakit kepala, diare, dan infeksi. (*)
Baca Juga: Waspadai Kanker Mulut pada Anak, Orangtua Wajib Tahu Ciri-cirinya!
Source | : | Mayo Clinic,Canada.ca |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar