Folikel rambut merupakan struktur tempat rambut akan tumbuh.
Penyakit ini menyebabkan folikel rambut akan menjadi semakin kecil dan berhenti memproduksi rambut, awalnya menimbulkan rambut rontok hingga mengakibatkan kebotakan jika dibiarkan.
Alopecia areata disebabkan oleh sistem imun yang menyerang folikel rambut (penyakit autoimun).
Kondisi ini menyebabkan produksi rambut terhenti sehingga rambut menjadi rontok dan akhirnya menjadi botak.
Belum diketahui secara pasti penyebab sistem imun menyerang dan merusak folikel rambut.
Akan tetapi, kondisi ini diduga dipicu oleh infeksi virus, trauma, perubahan hormon, serta stres fisik atau psikis.
Baca Juga: Penting untuk Cari Tahu Penyebab Rambut Rontok di Usia Lansia
Dokter akan menentukan diagnosis alopecia areata dari gejala dan pemeriksaan fisik kerontokan rambut.
Beberapa helai rambut juga akan diperiksa di bawah mikroskop.
Beberapa pemeriksaan tambahan dapat dilakukan untuk mengkonfirmasi diagnosis.
Pemeriksaan biopsi kulit kepala dengan mengambil sedikit kulit kepala dapat dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan penyebab kerontokan rambut lainnya seperti infeksi jamur atau tinea capitis.
Pemeriksaan darah dapat dilakukan untuk memastikan adanya penyakit autoimun seperti antinuklear antibodi, CRP, kadar besi, hormon tiroid, testosteron, FSH (follicle stimulating hormone) dan LH (luteinizing hormone).
Source | : | tribunnews.com,Halodoc.com,Kompas. TV,Emc.id |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar