GridHEALTH.id - Diketahui, ada beberapa antibiotik yang membunuh bakteri mulut umum yang menyebabkan infeksi gigi.
Antibiotik (lini pertama) terbaik untuk infeksi gigi meliputi amoksilin, penisilin, cephalexin, klindamisin dan azitromisin
Antibiotik terbaik untuk infeksi gigi diketahui dapat melawan bakteri yang paling banyak ditemukan di mulut .
Ketika dokter gigi meresepkan salah satu antibiotik ini, pilihannya akan bergantung pada apakah kita alergi terhadap penisilin atau memiliki masalah lain.
Amoksisilin sering menjadi pilihan pertama karena efektif secara luas dan memiliki efek samping gastrointestinal paling sedikit.
- Amoksisilin oral (jika pasien tidak alergi terhadap penisilin): 500 mg tiga kali sehari selama 3 sampai 7 hari.
- Penisilin oral (sebagai pilihan kedua): 500 mg empat kali sehari selama 3 sampai 7 hari.
- Azitromisin oral: dosis pemuatan 500 mg pada hari pertama, diikuti dengan 250 mg selama 4 hari tambahan; atau
-Klindamisin oral: 300 mg empat kali sehari selama 3 sampai 7 hari.
Baca Juga: Kenali Bahaya Resistensi Penggunaan Antibiotik yang Sembarangan
Baca Juga: Healthy Move, Yoga Satu Menit Untuk Meredakan Ketegangan Leher, Rahang dan Dahi
- Sefaleksin oral: 500 mg empat kali sehari selama 3 sampai 7 hari.
Antibiotik lain dapat digunakan jika antibiotik lini pertama tidak bekerja. Mereka termasuk amoksisilin dengan klavulanat (Augmentin) atau metronidazol.
Infeksi leher dalam merupakan komplikasi berbahaya dari infeksi gigi ketika menyebar ke ruang antara otot leher. Abses terbentuk di dalam leher. Abses bisa membengkak dan menghalangi pernapasan atau menelan.
Infeksi leher dalam dirawat di rumah sakit dengan antibiotik intravena (IV) bersamaan dengan membuka ruang di leher untuk mengeringkan abses. Untuk jenis infeksi ini, antibiotik terbaik mungkin amoksisilin dengan klavulanat melalui infus.
Antibiotik untuk infeksi leher dalam dapat berubah jika kultur laboratorium menunjukkan bahwa bakteri lebih sensitif terhadap antibiotik lain (disebut kultur dan sensitivitas).
Minum antibiotik
Jika memerlukan antibiotik untuk mengobati infeksi gigi, meminumnya secara lengkap persis seperti yang diarahkan oleh dokter akan membantu memberantas infeksi tersebut. Tidak melakukannya dapat membuat infeksi berulang lebih sulit untuk diobati.
Antibiotik mungkin memiliki efek samping seperti ruam (tanda alergi antibiotik), mual, infeksi jamur dan diare.
Diare parah mungkin merupakan tanda infeksi di usus yang disebut C. diff. Infeksi ini terjadi ketika bakteri normal di usus Adibunuh oleh antibiotik dan bakteri C.diff mengambil alih. C. diff adalah infeksi serius yang memerlukan pengobatan segera.
Source | : | Health Line,Drugs.com |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar