"Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial, untuk bersama-sama mencari keluarga korban, dan juga kita melaksanakan rehabilitasi di Dinas Sosial," tambah dia.
Pihaknya dan Dinas Sosial Tapanuli Selatan akan membawa korban ke rumah sakit di Medan untuk memastikan kondisi kejiwaannya.
Dia membeberkan, motif pelaku tega menganiaya korban lantaran iseng karena sedang membolos sekolah.
"Dari hasil pemeriksaan sementara iseng. Sambil bolos sekolah di hari Sabtu itu, mereka iseng berhentilah mau beri rokok sama korban, lalu satu orang pelaku terlalu over sehingga menendang korban," ujar dia.
Saat ini, para pelaku sudah ditahan polisi untuk menjalani proses hukum.
Kejadian ini tentunya bukan kali pertama saat seorang anak bertingkah kurang sopan terhadap orang tua.
Banyak para warganet yang berpendapat jika masalah tersebut terjadi karena adanya media sosial semakin merambah.
Banyaknya foto atau video yang beredar membuat para anak kurang bisa memilah baik dan buruk.
Dilansir dari Kompas.com, Psikolog Rumah Sakit Pondok Indah- Puri Indah, Meriyati M.Psi, Psi dalam diskusi daring bertajuk Kesehatan Mental Anak dan Remaja di masa Pandemi, Selasa (29/06/2021).
Selain dipakai oleh mereka saat ada jadwal belajar online, umumnya anak dan remaja menggunakan gawai untuk aktivitas lainnya seperti bermain games, berselancar di sosial media, dan lain sebagainya.
Bahkan, tidak sedikit yang setiap waktu di hari-harinya tidak lepas dari penggunaan gawai (gadget).
Baca Juga: Pelajar DKI Jakarta Siap-siap Sekolah Online Kembali, Sudah 21 Kasus Hepatitis Akut Misterius
Source | : | tribunnews.com,Halodoc.com,Kompas.com |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar