GridHEALTH.id - Gempa bumi yang terjadi di wilayah Jawa Barat, tepatnya di Kabupaten Cianjur terbilang parah karena menelan korban jiwa.
"13.784 pengungsi itu akan kami sebar di 14 titik pengungsian," ujar Ridwan Kamil.
Dirinya mengatakan, untuk pembangunan 14 posko tersebut kini sudah mulai dibangun oleh petugas gabungan TNI-Polri.
"Seluruh insfatruktur saat ini sudah berdatangan, alat berat dari TNI juga sudah disiapkan, pasukan TNI-Polri bersiaga, dua hingga tiga dapur umum juga sudah siap. Akan dihadirkan juga 14 titik poskobencana," ujarnya.
Selain itu, saat ini sudah ada ratusan relawan yang berada di Kabupaten Cianjur untuk membantu proses evakuasi pascabencana gempa bumi.
Baca Juga: Gempa Bumi Cianjur 46 Orang Meninggal Dunia dan Raturan Korban Luka Parah
Gubernur yang akrab dipanggil Kang Emil tersebut telah mengimbau kepada masyarakat untuk terus waspada dan tidak panik.
"Gempa susulan tadi mungkin terasa walaupun kecil, tolong warga tetap waspada karena hal tersebut mungkin masih punya potensi terjadi di jam-jam berikut atau hari-hari berikut," ujar Kang Emil.
"Kepada warga yang tidak berkepentingan mohon tidak menjadikan lokasi kebencanaan sebagai tontonan. Biarkan para ahli relawan yang ditunjuk untuk bekerja secepat-cepatnya menyelamatkan kemanusiaan," tambahnya.
Dirinya meminta doa dan dukungan dari masyarakat agar penanganan korban gempa terus tertangani dengan baik.
Gubernur memastikan Pemda Provinsi Jabar telah menyiapkan dana darurat kebencanaan untuk membantu masyarakat Cianjur.
"Mohon doanya tidak ada gempa susulan lagi dan hujan, sehingga warga bisa kita tangani dengan baik. Dana-dana darurat sudah kita siapkan dari provinsi untuk membantu Cianjur," imbuhnya.
Direncanakan Gubernur menginap di Cianjur guna memantau perkembangan penanganan korban gempa. (*)
Baca Juga: Gempa Terkini, Terjadi Dalam 1 Hari di Bengkulu dan Bandung juga Terasa di Jakarta, Merasa Pusing?
Source | : | Jabarprov.go.id,Kompas.com,TribunJabar.ID |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar