GridHEALTH.id – Masyarakat di kawasan Jabodetabek merasakan gempa bumi, yang terjadi pada Jumat (14/01/2022).
Goncangan tersebut dirasakan oleh sejumlah masyarakat pada pukul 16.05 WIB dan berlangsung selama beberapa menit.
Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa goncangan yang dirasakan oleh masyarakat Jabodetabek, berasal dari gempa bumi yang terjadi di Provinsi Banten.
“#Gempa Mag:6.7, 14-Jan-22 16:05:41 WIB, Lok:7.01 LS, 105.26 BT (52 km BaratDaya SUMUR-BANTEN), Kedlmn:10 Km, tidak berpotensi tsunami,” tulis BMKG melalui akun Twitter resmi.
Baca Juga: Melahirkan Tanpa Rasa Sakit Mungkinkah? Ini Jawaban Ahli Obgin
Kemudian terjadi juga gempa susulan berkekuatan 5,7 Magnitudo pada pukul 16.49 WIB di titik lokasi yang sama.
Setelah goncangan gempa bumi berhenti, orang biasanya akan merasakan pusing atau sakit kepala.
Beberapa netizen di media sosial pun mengaku merasakan pusing setelah goncangan gempa bumi sudah berakhir.
Pusing yang dirasakan saat gempa terjadi, dikenal dengan istilah sindrom post earthquake dizzinees (PEDS).
Baca Juga: Aturan Karantina Pelaku Perjalanan Luar Negeri Kembali Diubah, Terbaru Seperti Berikut
Pusing bisa terjadi karena goncangan yang dirasakan ketika gempa, mempengaruhi saraf vestibular yang ada di telinga, dikutip dari Bobo.grid.id, Jumat (14/01/2022).
Saraf vestibular berada di dalam telinga dan memiliki peran untuk menjaga keseimbangan tubuh manusia.
Source | : | CDC,Bobo.grid.id |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar