GridHEALTH.id - Umumnya setiap orang akan kehilangan rambut kurang lebih 50-100 helai per harinya.
Kerontokan tersebut normal dan tidak menimbulkan penipisan pada rambut di kulit kepala, karena rambut-rambut yang baru tetap tumbuh di saat yang bersamaan.
Kerontokan rambut terjadi ketika siklus pertumbuhan rambut dan pelepasan rambut terganggu, atau ketika folikel rambut mengalami kerusakan dan diganti dengan jaringan skar/luka.
Banyak faktor yang dapat menyebabkan siklus pertumbuhan rambut tergganggu, hingga berakibat pada rambut rontok.
Rambut rontok yang terjadi secara tiba-tiba dapat disebabkan oleh penyakit atau obat tertentu, pola makan yang tidak sehat, dan kondisi setelah melahirkan.
Sedangkan rambut rontok yang terjadi secara bertahap paling sering disebabkan oleh faktor genetik atau keturunan.
Salah satu yang cukup banyak dikhawatirkan ini adalah rambut rontok setelah keguguran.
Keguguran tidak hanya berefek pada psikis namun juga fisik.
Setelah mengalami keguguran, lebih banyak orang yang memerhatikan kesehatan mental dan bagaimana keluar dari perasaan sedih.
Kenyataannya, tidak terlalu banyak orang yang membicarakan apa yang terjadi pada tubuh setelah keguguran.
Baca Juga: Penyebab Rambut Rontok Setelah Operasi dan Cara Perawatannya
Selain perubahan payudara dan penambahan berat badan, ada beragam masalah yang terjadi setelah keguguran.
Mungkin memiliki stretch mark, perut kembung, nyeri vagina (jika persalinan memerlukan episiotomi), serta rambut rontok.
Tak lain, hal itu membuat para ibu-ibu yang mengalami keguguran menjadi stres.
Maka dari itu, ada beberapa cara untuk mengatasi rambut rontok setelah keguguran.
Menurut sebuah penelitian dari Journal of Dermatology, stres memainkan peran penting yang bisa memicu kerontokan rambut parah hingga akhirnya menyebabkan alopecia areata.
Cara yang mungkin bisa membantu adalah dengan melakukan yoga dan meditasi.
Efek tenang yang tercipta dari yoga dan meditasi, akan membantu Anda untuk berpikir jernih.
Minyak rosemary kerap kali dipercaya khasiatnya untuk perawatan rambut.
Pasalnya, minyak ini bisa mempercepat pertumbuhan serta melebatkan ketebalan rambut.
Baca Juga: Obat Apotek yang Aman Digunakan Atasi Rambut Rontok Saat Menyusui
Minyak rosemary bekerja dengan cara meningkatkan metabolisme sel untuk mempercepat pertumbuhan rambut.
Penelitian dari International Academy of Cosmetic Dermatology, menunjukkan bahwa mengoleskan minyak rosemary secara rutin, bisa memberikan hasil yang sama efektifnya seperti pemberian minoxidil.
Minoxidil merupakan salah satu pengobatan konvensional untuk alopecia areata.
Cara alami lainnya yang bisa digunakan untuk mengobati rambut rontok, yaitu dengan penggunaan minyak lavender.
Ada berbagai manfaat baik yang ditawarkan oleh minyak lavender, termasuk untuk meningkatkan pertumbuhan setiap helai rambut.
Sebab, ia berperan sebagai antioksidan kuat guna mengurangi peradangan.
Sebuah penelitian dalam Journal of Dermatology, melibatkan 38 orang pengidap alopecia areata atau kerontokan parah.
Penelitian ini menganjurkan pengidap untuk rutin menggunakan jus bawang ke area kepala yang terkena alopecia selama dua kali sehari, hingga mengalami pertumbuhan rambut yang jauh lebih lebat.
Itulah beberapa cara perwatan untuk mengatasi rambut rontok setelah keguguran.
Baca Juga: Cegah Kebotakan, Inilah Tips Atasi Rambut Rontok Karena Pengering
Source | : | alodokter.com,Halodoc.com,nakita.grid.id |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar