GridHEALTH.id - Salah satu penyakit kanker yang sangat umum menyerang wanita adalah kanker payudara.
Penyakit ini disebabkan pertumbuhan sel kanker pada jaringan payudara dan menyebabkan pengidapnya mengalami gangguan yang parah hingga kematian.
Hal tersebut karena penyakit ganas ini dapat menyebar ke organ tubuh lainnya.
Maka dari itu, penting untuk segera melakukan pengobatan kanker payudara pada seseorang yang terdiagnosis.
Salah satu pengobatan yang umum dilakukan untuk mengatasi kanker payudara yang menyerang adalah kemoterapi.
Namun, masih banyak metode pengobatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi gangguan pada dada wanita tersebut.
Pemilihan pengobatan dari kanker payudara sangat penting untuk menentukan persentase dari kesembuhan pengidapnya.
Tentu pengobatan tersebut ditentukan oleh tingkat keparahan, jenis kanker yang menyerang, hingga kondisi kesehatan orang tersebut.
Hal ini juga akan melihat efek samping pengobatan yang dapat terjadi pada tubuh.
Selain radioterapi dan kemoterapi, pengobatan kanker payudara juga dapat dilakukan melalui terapi hormon.
Baca Juga: Gejala Awal Kanker Payudara Pada Remaja, dan Cara Mengatasinya
Pengobatan ini dilakukan dengan mengatur produksi hormon estrogen dan progesteron, sehingga risiko kanker payudara dapat dikendalikan.
Secara umum, manfaat terapi kanker payudara adalah:
1. Menghambat pertumbuhan sel kanker.
2. Mengurangi risiko penyebaran sel kanker ke jaringan lain.
3. Mengurangi ukuran tumor di payudara sebelum operasi.
Selain itu, pemberian terapi hormon juga diharapkan dapat mengurangi kemungkinan seseorang mengalami kanker payudara kembali pascapengobatan.
Setidaknya ada dua jenis terapi hormon yang biasanya digunakan dalam pengobatan kanker payudara.
Pertama, jenis terapi hormon berupa obat yang membuat hormon estrogen dan progesteron berhenti membantu pertumbuhan sel-sel kanker payudara, di antaranya:
SERMs merupakan pengobatan yang mencegah sel-sel kanker payudara menyerap estrogen.
Baca Juga: Kapan Seharusnya Mulai Melakukan Kemoterapi Kanker Payudara?
Obat ini digunakan untuk mencegah jaringan lemak dalam memproduksi estrogen tapi tidak mencegah produksi estrogen dari ovarium.
Sehingga AIs dianggap hanya efektif diterapkan untuk wanita pascamenopause.
Kemudian yang kedua, jenis terapi hormon berupa obat-obatan atau tindakan operasi untuk menghentikan produksi hormon dari ovarium, diantaranya:
Source | : | Halodoc.com,alodokter,Primaya Hospital |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar