- Memiringkan kepala.
Tanda-tanda ini menjadi ciri saat seseorang merasa kesulitan untuk melihat dengan jelas.
Penyebab penyakit mata malas adalah ketidakseimbangan otot (amblyopia strabismus), perbedaan ketajaman penglihatan antara kedua mata (amblyopia refraktif), hingga masalah lain pada satu mata seperti area keruh pada lensa (katarak).
Selain penyebabnya, kenali juga faktor risiko seseorang mengalami penyakit mata malas sejak anak, seperti:
- Lahir prematur
- Berat lebih kecil dari rata-rata saat lahir
- Memiliki riwayat keluarga ambliopia, katarak masa kecil, atau kondisi mata lainnya
- Memiliki cacat perkembangan.
Baca Juga: Bawang Daun Memiliki 18 Manfaat Kesehatan, Bukan Semata-mata Hiasan dan Penyedap Masakan
Segera kunjungi dokter jika penglihatan kabur selama beberapa minggu dan jika ada riwayat keluarga dengan mata juling, katarak, atau kondisi mata lainnya pada masa kanak-kanak.
Pengobatan menjadi faktor penting untuk penyakit mata malas ini, khususnya dengan deteksi dini sehingga pengobatan dan pencegahan berjalan efektif.
Dalam banyak kasus, orangtua tidak mengenali anak telah memiliki penyakit mata malas ini, hingga seorang dokter yang mengetahuinya. Itulah mengapa pentingnya pemeriksaan mata sejak kecil, khususnya sebelum usia 7 tahun.
Source | : | mayoclinic,nei.nih.gov |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar