GridHEALTH.id – Mata yang tidak dijaga kesehatannya berisiko menyebabkan penyakit yang berdampak pada kualitas penglihatan seseorang.
Kenali berikut ini salah satu jenis penyakit mata, yaitu penyakit mata malas terkait penyebab dan pengobatannya.
Penyakit mata malas dikenal juga dengan sebutan amblyopia, yang merujuk pada jenis penglihatan buruk dan biasanya terjadi hanya pada satu mata.
Kondisi ini dapat berkembang saat ada gangguan pada cara kerja otak dan mata, di mana otak tidak dapat mengenali penglihatan dari salah satu mata.
Jika dibiarkan maka seiring waktu otak semakin bergantung pada mata lain yang lebih kuat, hasilnya penglihatan di mata yang lebih lemah semakin memburuk.
Sehingga terbentuk istilah "mata malas", karena ada mata yang lebih kuat bekerja dan lebih baik.
Penyakit mata malas bisa dimulai pada masa kanak-kanak dan menjadi salah satu penyebab anak kehilangan penglihatannya.
Gejala dari penyakit mata ambliopia mungkin akan sulit terlihat, namun ada beberapa yang dapat menjadi tanda saat seseorang mengalami ini.
Beberapa tanda diantaranya, yaitu:
- Menyipitkan mata
Baca Juga: Waspadai 11 Penyakit Mata yang Umum Terjadi, Jangan Anggap Remeh
- Menutup satu mata
- Memiringkan kepala.
Tanda-tanda ini menjadi ciri saat seseorang merasa kesulitan untuk melihat dengan jelas.
Penyebab penyakit mata malas adalah ketidakseimbangan otot (amblyopia strabismus), perbedaan ketajaman penglihatan antara kedua mata (amblyopia refraktif), hingga masalah lain pada satu mata seperti area keruh pada lensa (katarak).
Selain penyebabnya, kenali juga faktor risiko seseorang mengalami penyakit mata malas sejak anak, seperti:
- Lahir prematur
- Berat lebih kecil dari rata-rata saat lahir
- Memiliki riwayat keluarga ambliopia, katarak masa kecil, atau kondisi mata lainnya
- Memiliki cacat perkembangan.
Baca Juga: Bawang Daun Memiliki 18 Manfaat Kesehatan, Bukan Semata-mata Hiasan dan Penyedap Masakan
Segera kunjungi dokter jika penglihatan kabur selama beberapa minggu dan jika ada riwayat keluarga dengan mata juling, katarak, atau kondisi mata lainnya pada masa kanak-kanak.
Pengobatan menjadi faktor penting untuk penyakit mata malas ini, khususnya dengan deteksi dini sehingga pengobatan dan pencegahan berjalan efektif.
Dalam banyak kasus, orangtua tidak mengenali anak telah memiliki penyakit mata malas ini, hingga seorang dokter yang mengetahuinya. Itulah mengapa pentingnya pemeriksaan mata sejak kecil, khususnya sebelum usia 7 tahun.
Berikut ini beberapa pengobatan yang dapat dilakukan saat seseorang mengalami penyakit mata amblyopia:
- Kacamata korektif (kacamata atau lensa kontak yang digunakan untuk memperbaiki masalah seperti rabun jauh, rabun dekat, atau astigmatisme yang menyebabkan mata malas)
- Penutup mata (merangsang mata yang lebih lemah dengan cara menggunakan penutup pada mata yang lebih baik penglihatannya selama dua sampai enam jam per hari)
- Obat tetes mata (obat khusus dengan kandungan isopto atropin digunakan untuk mengaburkan pandangan pada mata yang lebih baik, perlu resep dokter)
- Filter bangerter (filter khusus yang ditempatkan pada lensa kacamata dengan mata yang lebih kuat, sehingga merangsang mata yang lemah)
- Operasi (jika mata malas diakibatkan oleh katarak atau kelopak mata turun, maka akan dilakukan operasi)
Perawatan yang tepat dapat memperbaiki penglihatan dalam hitungan minggu atau bulan, sampai dua tahun, khusus pada anak penting juga mengetahui kekambuhan penyakit mata ini karena memerlukan pengobatan kembali.
Pengobatan dan pencegahan berbasis aktivitas juga diperlukan, khususnya pada anak, dengan cara memilih aktivitas seperti menggambar, mengerjakan teka-teki, bermain komputer atau game, dan lainnya. (*)
Baca Juga: 11 Penyakit Mata yang Bisa Dialami Anak dan Cara Pencegahannya
Source | : | mayoclinic,nei.nih.gov |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar