GridHEALTH.id - Mental illness (mental disorder) atau bisa juga disebut penyakit mental, disebut dengan gangguan mental atau jiwa.
Ini adalah sebuah kondisi kesehatan yang memengaruhi pemikiran, perasaan, perilaku, suasana hati, atau kombinasi diantaranya.
Kondisi ini dapat terjadi sesekali atau berlangsung dalam waktu yang lama (kronis).
Gangguan ini bisa ringan hingga parah, yang dapat memengaruhi kemampuan seseorang dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Ini termasuk melakukan kegiatan sosial, pekerjaan, hingga menjalani hubungan dengan keluarga.
Meski rumit, gangguan kesehatan mental termasuk penyakit yang dapat diobati.
Karenanya penyakit mental jangan disepelekan, karena tidak memiliki dampak yang terlihat atau dapat terlihat oleh orang awam secara langsung.
Untuk itu sangat penting untuk anda atau penderita untuk mendapatkan perhatian dan penanganan yang tepat.
Jika anda mengalami salah satu mental diatas maka anda perlu konsultasi ke dokter.
Berikut ini adalah aneka penyakit mental yang harus kita ketahui, dikutip dari Gramedia.com;
1. Depresi
Baca Juga: Berikut Pengobatan yang Bisa Dilakukan untuk Penyakit Mata Merah
Depresi merupakan gangguan suasana hati yang menyebabkan penderitanya terus menerus merasa sedih. Berbeda dengan kesedihan biasa yang berlangsung selama beberapa hari, perasaan sedih pada depresi bisa berlangsung hingga berminggu Minggu atau berbulan bulan.
2. Skizofrenia
Skizofrenia adalah gangguan mental yang menimbulkan keluhan halusinasi, delusi serta kekacauan berpikir dan berperilaku. Skizofrenia membuat penderitanya tidak bisa membedakan antara kenyataan dengan pikirannya sendiri.
3. Gangguan Kecemasan
Gangguan kecemasan merupakan gangguan mental yang membuat penderitanya merasa cemas atau takut secara berlebihan dan terus menerus dalam menjalani aktivitas sehari hari. Penderita gangguan kecemasan dapat mengalami serangan panik yang berlangsung lama dan sulit dikendalikan.
4. Gangguan Bipolar
Gangguan bipolar adalah jenis gangguan mental yang ditandai dengan perubahan suasana hati. Penderita gangguan bipolar dapat merasa sangat sedih dan putus asa dalam periode tertentu, kemudian menjadi sangat senang dalam periode yang lain.
5. Gangguan Tidur
Gangguan tidur merupakan perubahan pada pola tidur yang sampai mengganggu kesehatan dan kualitas hidup penderitanya. Beberapa contoh gangguan tidur adalah sulit tidur (insomnia), mimpi buruk (parasomnia), atau sangat mudah tertidur (narkolepsi).
6. Gangguan Makan
Gangguan makan terjadi dengan penderita kehilangan kontrol atas kuantitas makanan yang mereka konsumsi, antara terus menerus tanpa henti atau malah tidak mau makan hingga memuntahkan kembali makanan yang masuk sehingga tubuhnya kekurangan nutrisi makanan. Gangguan makanan ini juga bisa mempengaruhi fisik untuk tidak bisa melakukan aktifitas fisik seperti biasa karena kekurangan asupan gizi tersebut.
Baca Juga: Ternyata Begini Cara Meredakan Batuk Pilek dengan 9 Antibiotik Alami
7. Obsesif-Compulsif Disorder
Jenis gangguan mental ini membuat penderita harus melakukan kegiatan berulang. Jika tidak maka penderita akan menderita kecemasan hebat. Gangguan ini dapat terjadi pada siapa saja, baik dewasa, remaja bahkan anak anak.
8. Gangguan Kepribadian
Gangguan kepribadian ini menyebabkan penderitanya memiliki pola pikir dan perilaku yang tidak normal dan sulit untuk dirubah. Penderita gangguan ini mengalami kesulitan untuk memahami situasi dan orang lain sehingga seringkali tidak dapat berbaur dengan lingkungan sosialnya.
9. Sindrom Tourette
Jenis gangguan mental ini membuat penderitanya melakukan tic yaitu ucapan atau gerakan berulang dari luar kendali penderitanya. Hal ini dapat terjadi pada anak usia 2-15 tahun dan umum terjadi pada anak laki laki daripada anak perempuan.
10. Psikosomatis
Jenis gangguan mental ini memunculkan masalah fisik dan cara berpikir penderita sendiri. Gejala awal penderita ini diawali dengan rasa cemas, gelisah, stres sampai depresi. Tidak hanya orang dewasa saja tetapi anak anak juga bisa terkena gangguan ini. Masalah fisik yang muncul dari gangguan ini adalah mudah lelah, nyeri pada otot, sesak napas hingga telapak tangan berkeringat. Terkadang mereka juga cemas berlebih ketika keluhannya ringan.
11. Factitious
Disebut juga sebagai gangguan buatan, jenis gangguan mental ini merupakan sebuah penyakit serius yang mendorong penderitanya bertindak seolah olah mereka memiliki penyakit fisik atau psikologis. Seseorang yang mengidap factitious disorder sengaja memalsukan beragam penyakit untuk menerima perhatian. Penderita gangguan ini tidak akan ragu untuk menyakiti diri sendiri agar dapat menjalani operasi yang seharusnya tidak perlu.
12. Disosiatif
Baca Juga: Tanda-tanda Awal Terkena Kanker Mulut dan Apa yang Dirasakan?
Jenis gangguan mental ini menghilangkan kesinambungan antara pikiran, tindakan,ingatan hingga identitas. Gangguan ini sering dialami dengan seseorang yang traumatis yang mendalam sebagai bentuk pertahanan diri dari trauma tersebut.
13. Stres Pasca-Trauma (PTSD)
Gangguan Mental ini disebabkan oleh kejadian traumatis yang menyebabkan penderita akan histeris bila melihat kejadian sama atau hampir mirip terjadi. Gangguan dapat sangat mengganggu aktivitas keseharian penderita dan menyebabkan tekanan emosional.
14. Kontrol Impuls
Jenis gangguan mental ini dapat diartikan dapat sebagai kesulitan seseorang dalam menahan diri untuk selalu berbuat agresif. Penderita gangguan ini kesulitan mengontrol diri sendiri sehingga kesulitan dalam mengontrol diri sendiri dan orang lain.
15. Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)
ADHD atau attention deficit Hyperactivity adalah gangguan mental yang menyebabkan penderitanya sulit fokus, impulsif dan hiperaktif yang seringkali mengganggu aktifitas serta pencapaian penderita. Penyebab attention deficit Hyperactivity utamanya masih belum diketahui dengan pasti.
Namun umumnya gangguan mental ini dapat terjadi karena faktor genetik dan lingkungan.
ADHD juga dapat terjadi pada dewasa maupun pada anak anak.
Pengobatan Penyakit Mental
Pengobatan gangguan mental tergantung pada jenis gangguan yang dialami dan tingkat keparahannya.
Selain terapi perilaku kognitif dan pemberian obat, dokter juga akan menyarankan pasien menjalani gaya hidup yang sehat.
Berikut beberapa pengobatan yang bisa dilakukan oleh seseorang yang terkena penyakit gangguan mental.
1. Terapi perilaku kognitif
Terapi perilaku kognitif adalah jenis psikoterapi yang bertujuan mengubah pola pikir dan respons pasien dari negatif menjadi positif. Terapi ini menjadi pilihan utama untuk mengatasi gangguan mental seperti gangguan kecemasan, gangguan bipolar, gangguan tidur, depresi dan skizofrenia.
Seperti halnya pada banyak kasus yang sudah terjadi, dokter akan mengkombinasikan terapi perilaku kognitif dan obat obatan, agar pengobatan menjadi lebih efektif.
2. Obat-obatan
Untuk meredakan gejala yang dialami pasien dan meningkatkan efektivitas psikoterapi, dokter dapat meresepkan sejumlah obat berikut:
- Antidepresan, misalnya fluoxetine
- Antipsikotik, seperti aripiprazole
- Pereda cemas, misalnya alprazolam
- Mood Stabilizer, seperti lithium.
3. Perubahan gaya hidup
Menjalani gaya hidup sehat dapat memperbaiki kualitas tidur penderita gangguan mental yang juga mengalami gangguan tidur, terutama bila dikombinasikan dengan metode pengobatan di atas. Beberapa langkah yang bisa dilakukan adalah:
- Mengurangi asupan gula dalam makanan
- Memperbanyak makan buah dan sayur
- Membatasi konsumsi minuman berkafein
- Berhenti merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol
- Mengelola stres dengan baik
- Melakukan olahraga secara rutin
- Makan cemilan dengan sedikit karbohidrat sebelum tidur
- Tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari
Jika mengalami gangguan mental yang cukup parah, maka penderita perlu menjalani rawat inap di rumah sakit jiwa.
Baca Juga: Mengenal Kembali Penyakit Mata Malas, Penyebab dan Pengobatan
Source | : | Gramedia.com-mental |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar