GridHEALTH.id - Anak kost, baik mahasiwa/i atau Karyawan/i, adalah kelompok manusia yang hidupnya serba praktis, tak terkecuali soal makan. Karenanya mereka tidak heran sangat dekat dengan hal yang serba instan.
Oleh karenanya tidak heran jika mi instan sangat akrab sekali dengan anak kost.
Memang tidak saja anak kost yang akrab dengan mi instan, sehingga sering sekali mengonsumsinya. Siapun merek ayang menyukasi teste mi instan sering kali hilaf untuk terus dan terus sehingga menjadi terlalau sering mengonsumsi mi instan.
Mengonsumsi mi instan tidak dilarang, baik oleh negara, maupun agama. Seminggu sekali memngonsumsinya sah-sah saja, apalagi jika sebulan sekali. Jika seperti ini tidak ada yang perlu terlalau dirisaukan.
Tapi jika kelewat sering, ini yang menjadi masalah.
Baca Juga: Kenali Gejala Sakit Pinggang Bisa Jadi Gejala Awal Penyakit Ginjal
Berikut adalah bahaya terlalu sering makan mi instan yang perlu diketahui yang dilansir dari My Bharat dan Top Count, antara lain:
Ketahuilah, mi instan tinggi garam. Nah, dari sini kita bisa paham, terlalu banyak mengonsumsi garam membuat kita berisiko mengalami berbagai gangguan kesehatan pada tubuh, salah satunya tekanan darah tinggi.
Darah tinggi adalah penyakit the sillent killer, yang paling ditakuti oleh dokter.
Efek dari darah tinggi memicu sejumlah gangguan kesehatan, seperti serangan jantung, gangguan ginjal, gangguan mata, hingga demensia.
Baca Juga: Berikut Ini Cara Mencegah Risiko Kanker Prostat Terjadi Pada Pria
Dalam mi instan banyak aneka perasa yang kuat, juga pengawetnya.
Nah, bagi orang dengan kondisi kesehatan tertentu, contoh monosodium glutamat (MSG), bisa berisiko menimbulkan serangan asma.
Ketahuilah, penelitian dari The Journal of Allergy and Clinical Immunology melaporkan, MSG mampu memicu serangan asma pada orang-orang yang sudah memiliki penyakit ini sebelumnya.
Pada penelitian tersebut, penderita asma diuji coba dengan makanan yang mengandung MSG.
Baca Juga: Begini Dosis Penggunaan Antibiotik dan Cara Pemberian Untuk Anak
Setelah 1 hingga 12 jam kemudian, mereka mengalami MSG symptom complex, asma, dan kombinasi keduanya.
Banyak yang mengetahui, penelitian The Korean Nutrition Society and The Korean Society of Community Nutrition menunjukkan, obesitas adalah salah satu akibat dari kebanyakan makan mie instan.
Mi instan terbuat dari tepung terigu dengan kandungan kalori tinggi.
Berdasarkan perhitungan Gizi Seimbang dari Kementerian Kesehatan, kandungan kalori satu porsi mie instan bisa mencapai 168 kcal.
Baca Juga: Diduga Diracun Satu Keluarga di Magelang Ditemukan Tewas, Ini Ciri-ciri Orang Keracunan
Mengonsumsi mi instan dalam jumlah porsi yang banyak dapat menyebabkan sakit kepala pada sebagian orang.
Hal ini disebabkan oleh kandungan garam serta MSG yang terkandung dalam mie instan.
Mengonsumsi MSG berlebihan menyebabkan sakit kepala dari yang terbilang ringan hingga yang cukup parah.
Jadi, pastikan mengontrol asupan mi instan agar tidak berlebihan.
Terlalu banyak mengonsumsi mi instan bisa meningkatkan risiko malnutrisi, khususnya pada anak.
Menyiapkan mi instan untuk anak merupakan hal yang menarik karena dinilai praktis dan pasti disukai oleh anak.
Namun, jangan lupakan berbagai kebutuhan nutrisi yang perlu ibu penuhi agar tumbuh kembang anak berjalan secara maksimal.
Karenanya, jika menyajikan mi instan, pada anak dan anggota keluarga lainnya, jangan hanya mi nya saja, tapi berikan juga sayur, kasih telur, atai tambahkan daging, ayam.
Hal ini dimaksudkan supaya auspan gizinya terpenuhi.(*)
Baca Juga: Sederet Makanan Penyebab Kanker Prostat yang Perlu Dihindari
Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul 5 Dampak Negatif Terlalu Sering Makan Mi Instan, Awas Serangan Asma
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar