GridHEALTH.id - Kanker paru bisa terjadi karena dua hal, tumor ganas yang memang berawal dari sana atau sel kanker yang menyebar dari bagian tubuh lain.
Didiagnosis penyakit ini, memberikan dampak yang besar pada pengidapnya, terutama kondisi kesehatan mental yang cenderung menurun.
Rasa sedih dan khawatir diakibatkan oleh pikiran bahwa kanker paru tidak bisa sembuh. Padahal, masih ada kemungkinan bagi pengidapnya untuk kembali sehat.
Apalagi jika kanker terdeteksi pada stadium awal, maka kondisinya akan lebih mudah untuk disembuhkan.
Mengutip laman Cancer.net, bila tumornya masih berukuran kecil dan kanker paru stadium awal, maka kemungkinan sembuhnya sangat besar 80-90%.
Setelah diagnosis dan mengetahui tingkat keparahan, dokter akan menentukan pengobatan kanker paru yang tepat untuk dilakukan.
Setidaknya ada lima pengobatan utama yang bisa dijalankan di antaranya operasi, terapi radiasi, kemoterapi, imunoterapi, dan terapi target.
Operasi dilakukan untuk mengangkat sel kanker, sedangkan metode pengobatan yang lain bertujuan untuk mematikan serta memperlambat perkembangan kanker.
Jenis-jenis pengobatan di atas merupakan perawatan medis yang biasa dilakukan. Beberapa orang mungkin bertanya-tanya apakah kanker paru dapat diatasi dengan pengobatan tradisional?
Baca Juga: Kenali Gejala Kanker Paru Stadium 4, Seperti yang Sempat Dialami Kiki Fatmala
Pengobatan tradisional kanker paru ini hanya bersifat sebagai pelengkap dari perawatan medis yang dijalani. Biasanya dilakukan untuk mengurangi keluhan selama proses penyembuhan.
Pasalnya beberapa pengobatan kanker paru yang umum dijalani kerap menimbulkan efek samping seperti perut tidak nyaman hingga tidak bisa tidur.
Berikut adalah beberapa metode terapi pelengkap yang bisa dijalani juga oleh pengidap kanker paru.
Salah satu pengobatan tradisional China, akupuntur dapat membantu meredakan rasa cemas, mual, nyeri, hingga kondisi kesehatan yang menurun pada pengidap kanker.
Melansir Healthline, pengobatan tradisional kanker paru ini paling cocok dijalankan untuk meringankan gejala mual dan muntah setelah kemoterapi.
Ini merupakan terapi yang mengandalkan minyak-minyak esensial sebagai upaya menstimulasi otak dan sekaligus memengaruhi emosi. National Cancer Institute melaporkan bahwa minyak esensial mempunyai kemampuan melawan penyakit.
Bagi pengidap kanker, aromaterapi bisa mengatasi stres, depresi, nyeri, dan mual. Jenis minyak yang digunakan beragam, mulai dari lavender hingga rosemary.
Studi pada 2010 menunjukkan bahwa minyak esensial thyme mampu membunuh beberapa sel kanker, termasuk sel kanker paru, di laboratorium.
Baca Juga: Apakah Kanker Paru Menular ke Orang Lain? Simak Faktanya Berikut Ini!
Pengobatan tradisional kanker paru selanjutnya adalah pijat, yang dapat membantu mengurangi rasa nyeri dan membuat tubuh lebih rileks.
Pengidap kanker paru biasanya merasakan nyeri di bagian dada, leher, punggung bagian atas, dan pundak.
Tak bisa sembarangan, sebaiknya pijat dilakukan oleh orang yang memang pernah memberikan pengobatan kepada pengidap kanker agar tahu teknik apa yang tepat dilakukan.
Menurut Wellness Institute, hipnosis dapat membantu meredakan rasa cemas, mual, dan sakit yang berkaitan dengan penyakit kanker.
Metode pengobatan yang mengandalkan fokus dan konsentrasi ini, juga mampu membantu para pengidap penyakit kanker ini untuk berhenti merokok.
Dikutip dari WebMD, ketika melakukan yoga seseorang mempraktikkan serangkaian pose yang berdamapk rendah dalam penekanan pernapasan.
Penelitian menunjukkan kalau ini dapat bermanfaat bagi kekuatan, energi, dan kesehatan mental pengidap kanker bahkan yang sudah memasuki stadium lanjut.
Terkait pengobatan tradisional dengan menggunakan bahan-bahan alami, masih dibutuhkan studi lebih banyak lagi terkait hal tersebut.
Ingat, sebelum melakukan kelima pengobatan alternatif tersebut, diperlukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu. (*)
Baca Juga: Waspada Bahaya Kanker Paru Akibat Kebiasaan Vape Pengganti Rokok
Source | : | WebMD,Healthline,Cancer.net |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar