Berikut adalah beberapa metode terapi pelengkap yang bisa dijalani juga oleh pengidap kanker paru.
Salah satu pengobatan tradisional China, akupuntur dapat membantu meredakan rasa cemas, mual, nyeri, hingga kondisi kesehatan yang menurun pada pengidap kanker.
Melansir Healthline, pengobatan tradisional kanker paru ini paling cocok dijalankan untuk meringankan gejala mual dan muntah setelah kemoterapi.
Ini merupakan terapi yang mengandalkan minyak-minyak esensial sebagai upaya menstimulasi otak dan sekaligus memengaruhi emosi. National Cancer Institute melaporkan bahwa minyak esensial mempunyai kemampuan melawan penyakit.
Bagi pengidap kanker, aromaterapi bisa mengatasi stres, depresi, nyeri, dan mual. Jenis minyak yang digunakan beragam, mulai dari lavender hingga rosemary.
Studi pada 2010 menunjukkan bahwa minyak esensial thyme mampu membunuh beberapa sel kanker, termasuk sel kanker paru, di laboratorium.
Baca Juga: Apakah Kanker Paru Menular ke Orang Lain? Simak Faktanya Berikut Ini!
Pengobatan tradisional kanker paru selanjutnya adalah pijat, yang dapat membantu mengurangi rasa nyeri dan membuat tubuh lebih rileks.
Pengidap kanker paru biasanya merasakan nyeri di bagian dada, leher, punggung bagian atas, dan pundak.
Tak bisa sembarangan, sebaiknya pijat dilakukan oleh orang yang memang pernah memberikan pengobatan kepada pengidap kanker agar tahu teknik apa yang tepat dilakukan.
Menurut Wellness Institute, hipnosis dapat membantu meredakan rasa cemas, mual, dan sakit yang berkaitan dengan penyakit kanker.
Metode pengobatan yang mengandalkan fokus dan konsentrasi ini, juga mampu membantu para pengidap penyakit kanker ini untuk berhenti merokok.
Source | : | WebMD,Healthline,Cancer.net |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar