GridHEALTH.id -Belum semua diantara kita tahu dan mengenal prihal istilah diabilitas intelektual, yang konon kasusnya meningkat semenjak pandemi Covid-19.
Kondisi disabilita sintelektual tentu tidak menguntungkan bagi anakj juga keluarga dan bangsa dan negara ini.
Karena bagaimana pun kekuatan bangsa dan negara ini bisa rapuh jika banyak generasi penerus yang mengalami disabilitas intelektual.
Karenanya kita semua sudah mulai harus waspada mengenai disabilitas intelektual ini.
Ketahuilah, disabilitas intelektual adalah kondisi yang ditandai dengan fungsi intelektual di bawah rata-rata dan kurangnya keterampilan untuk menjalani kehidupan sehari-hari dan biasanya kondisi ini sering memengaruhi anak-anak.
Baca Juga: Kenali Bahaya Pakai Softlens, Bisa Sebabkan Penyakit Mata Parah
Sedangkan menurut laman Special Olympics, disabilitas intelektual adalah istilah yang digunakan ketika seseorang memiliki keterbatasan/hambatan tertentu dalam fungsi dan keterampilan kognitif, termasuk keterampilan komunikasi, sosial, dan perawatan diri sendiri.
Anak-anak dengan disabilitas intelektual memiliki kesulitan yang signifikan baik dalam fungsi intelektual (misalnya cara berkomunikasi, belajar, pemecahan masalah) dan perilaku adaptif (misalnya keterampilan sosial sehari-hari, rutinitas, dan kebersihan).
Disabilitas intelektual bisa ringan atau lebih berat. Anak-anak dengan bentuk yang lebih berat biasanya membutuhkan lebih banyak dukungan, terutama di sekolah.
Klasifikasi Disabilitas Intelektual
The American Phsychological Association ( APA ) membuat klasifikasi anak disabilitas intelektual, yaitu mild, moderate, severe, dan profound.
Baca Juga: Apakah Kapalan Hanya Muncul di Kaki? Simak Cara Menghilangkannya
* Ciri Disabilitas intelektual ringan
Melansir undip.ac.id, karakteristik anak disabilitas intelektual mild (ringan) adalah, mereka termasuk yang mampu didik, bila dilihat dari segi pendidikan.
Source | : | Undip.ac.id-disabilitas intelektual |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar