Umumnya, kondisi ini dipicu oleh aktivitas fisik, misalnya olahraga.
Saat seseorang berolahraga, jantungnya akan membutuhkan lebih banyak oksigen dari aliran darah.
Kebutuhan tersebut tidak akan tercukupi jika terjadi penyumbatan atau penyempitan pada pembuluh koroner.
Serangan angin duduk stabil juga dapat dipicu oleh hal lain, seperti merokok, stres, makan berlebihan, dan udara dingin.
* Angina tidak stabil
Keadaan ini dipicu oleh timbunan lemak atau pembekuan darah yang mengurangi atau menghalangi aliran darah menuju jantung.
Meskipun pengidap sudah mengonsumsi obat dan istirahat, tetapi nyeri dada akibat angin duduk tidak stabil akan tetap ada.
Jika tidak ditangani dengan baik, serangan angin duduk tidak stabil bisa berkembang menjadi serangan jantung.
* Angina varian (angina duduk Prinzmetal)
Pada keadaan ini, arteri jantung menyempit sementara akibat spasme atau kekakuan pembuluh darah.
Baca Juga: Jangan Lagi Konsumsi Minuman Ini Saat Makan, Bisa Memicu Anemia
Source | : | Siloamhospital.com-angin,Emc.id-angin |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar