GridHEALTH.id - Prosedur medis ini bisa dilakukan untuk mengatasi gagal jantung seperti yang dialmi Pele.
Legenda sepak bola Brasil, Pele, sudah dalam kondisi stabil setelah pada Selasa (29/11/2022) waktu setempat harus menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Sao Paulo.
Pele yang saat ini berusia 82 tahun, dibawa ke Rumah Sakit Albert Einstein dengan keluhan pembengkakan di sekujur tubuh dan masalah jantung.
Akan tetapi, pihak Rumah Sakit Albert Einstein memberikan kabar terbaru bahwa Pele sekarang sudah berada dalam kondisi yang stabil.
Ia juga sudah bisa kembali mengendalikan fungsi organ di tubuhnya sehingga tidak perlu dirawat di Unit Perawatan Intensif (ICU).
"Setelah evaluasi medis, pasien dibawa ke ruang bersama, tanpa perlu rawat inap di unit semi-intensif atau ICU," bunyi pernyataan rumah sakit dilansir dari Daily Mail, Kamis (1/12/2022).
"Mantan pemain itu memegang kendali penuh atas fungsi vital dan (dalam) kondisi klinis yang stabil," imbuh pernyataan tersebut.
Sebelumnya, putri Pele, Kely Nascimento, memastikan tidak ada kondisi darurat yang diderita ayahnya.
Kely mengatakan ayahnya masuk rumah sakit untuk menjalani perawatan rutin dan menegaskan tidak ada masalah baru mengenai kesehatan.
"Banyak peringatan di media hari ini mengenai kesehatan ayah saya. Dia berada di rumah sakit untuk menjalani pengobatan," tulis Kely di akun Instagram-nya.
"Tidak ada keadaan darurat atau prediksi baru yang mengerikan. Saya akan berada di sana untuk Tahun Baru dan berjanji untuk mengunggah beberapa foto," imbuhnya.
Baca Juga: Waspada, Ini Keluhan yang Biasanya Terjadi Sebelum Serangan Jantung
Penyakit jantung adalah istilah umum untuk menggambarkan semua penyakit yang menyerang organ jantung.
Ketika mendengar ada seseorang yang sakit jantung, ada banyak kemungkinan penyakit yang diderita orang tersebut.
Sebab, sakit jantung bukanlah suatu penyakit tunggal.
Penyakit jantung adalah istilah yang memiliki arti luas, tidak mengacu ke satu jenis penyakit.
Sakit jantung mengacu pada berbagai jenis masalah kesehatan yang berkaitan dengan gangguan fungsi jantung.
Penyebab penyakit jantung
Penyakit jantung koroner adalah kondisi yang disebabkan oleh penumpukan plak di arteri yang mengalir menuju dan berasal dari jantung.
Kondisi ini bisa terjadi akibat peradangan dari bahan berlemak maupun zat lain yang membentuk plak dan menumpuk di dalam dinding arteri.
Tidak hanya itu, ada juga risiko penyakit jantung koroner yang lebih tinggi terjadi sedari awal mengalami penyakit tekanan darah tinggia tau hipertensi, kebiasaan merokok, diabetes, dan gaya hidup sedenter (malas gerak).
Mengobati sakit jantung tak bisa sembarangan.
Perlu pemeriksaan oleh dokter spesialis jantung dulu untuk mendapat informasi yang detail dan lengkap mengenai kondisi pasien.
Dari pemeriksaan itu, barulah bisa ditentukan pilihan obat yang tepat.
Ada sejumlah prosedur medis yang lazim dilakukan untuk menangani penyakit jantung.
Prosedur ini umumnya berupa tindakan bedah atau operasi untuk memperbaiki masalah jantung.
Inilah beberapa prosedur yang bisa dilakukan untuk menunjang kerja jantung.
1. Kateterisasi dan angiografi koroner, yakni memasukkan alat bernama kateter yang berbentuk seperti selang panjang ke jantung untuk melihat aliran darah di pembuluh jantung.
Cara ini dilakukan untuk mendeteksi bila ada penyempitan dan melihat struktur ruang jantung
2. Angioplasti dilakukan untuk meredakan nyeri dada dan meningkatkan aliran darah dalam pembuluh darah yang tersumbat.
Dengan caranya memasukkan semacam balon dan stent/ring koroner yang dikembangkan di pembuluh darah.
3. Perbaikan atau penggantian katup jantung dengan katup sintetis atau biologis dari jaringan jantung manusia ataupun hewan.
4. Pemasangan alat pacu jantung atau defribilator untuk menangani masalah irama detak jantung.
5. Transplantasi jantung atau penggantian jantung dengan organ jantung lain dari donor manusia yang baru saja meninggal.
Source | : | klikdokter.com,Kompas.tv,Primaya Hospital |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar