GridHEALTH.id - Salah satu pendakwah kondang tanah air yang kerap tampil di televisi adalah Kang Rashied.
Kini kita tidak bisa lagi menyaksikan ceramahnya yang biasanya muncul di acara Damai Indonesiaku.
Kang Rashied kini telah untuk selamanya. Almarhum meninggal dunia pada Sabtu, 3 Desember 2022.
Sebelumnya memang publik tanah air telah lama kehilangan beliau. Karena sebelum kematiannya, almarhum telah lama tidak muncul di layar televisi seperti biasanya.
Rupaanya tidak hadirnya Kang Rashied saat itu karena sakit, dan sakit itulah yang menjadi penyebab kematiannya.
Baca Juga: Berikut Pilihan Terbaik Obat Mata Bengkak Tersedia di Apotek
Kang Rasied menunggal dunia setelah lama sakit hipertensi.
Bisa jadi hipertensi yang dialamai almarhumah saat itu tidak diketahui sejak awal, tahu-tahu sudah parah.
Untuk diketahui, melansir laman resmi Kementerian Kesehatan dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada beberapa ciri-ciri hipertensi yang perlu diwaspadai, antara lain:
* Tengkuk, leher, dan punggung atas terasa berat dan pegal
* Sakit kepala, terutama di pagi hari
Baca Juga: 9 Hal yang Perlu Dilakukan Agar Gatal Biduran Tidak Makin Parah
* Detak jantung tidak teratur
* Terkadang mimisan pada sebagian penderita
* Gangguan penglihatan atau pandangan kabur
* Telinga berdengung tanpa sebab jelas
* Kehilangan keseimbangan.
Baca Juga: Gejala Usus Buntu Pada Anak Tak Hanya Nyeri Perut, Jangan Disepelekan!
Hal di atas jangan diabaikan, walau memang saat mengalaminya belum membuat kita sampai tidak bisa berbuat apa-apa.
Ingat, ciri-ciri hipertensi di atas, banyak dianggap enteng oleh sebagian orang. Karena memang saat mengalaminya mereka masih bisa hidup normal. Padahal itu sangat membahayakan.
Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang sering menyerang masyarakat Indonesia
Penyakit hipertensi atau darah tinggi sering disebut sebagai The Silent Killer (diam-diam mematikan) karena sering muncul tanpa keluhan.
Dilansir melalui laman promkes.kemkes.go.id, Penyakit tekanan darah tinggi ini bisa muncul akibat faktor risiko yang tak bisa dimodifikasi seperti jenis kelamin, umur dan riwayat keluarga (genetik).
Selain itu, ada pula faktor risiko penyebab hipertensi yang bisa dimodifikasi seperti kurangnya aktivitas fisik, dislipidemia, mengkonsumsi garam berlebih, kebiasaan merokok, kegemukan (obesitas), mengkonsumsi alkohol berlebih, psikososial dan stres.
Baca Juga: Gejala Usus Buntu Pada Anak Tak Hanya Nyeri Perut, Jangan Disepelekan!
Bukan hanya hipertensinya saja yang berbahaya bagi kesehatan, tapi juga penyakit lain yang muncul akibat komplikasi hipertensi.
Berikut faktor-faktornya seseorang bisa mengalami hipertensi:
1. Orang yang kelebihan berat badan atau obesitas
2. Mereka yang terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi garam (natrium)
3. Orang yang sedikit potasium dalam makanan
4. Orang yang kurang aktif secara fisik
5. Mereka yang suka minum alkohol
6. Mereka yang cepat dan mudah stres
7. Merek ayang sedang mengonsumsi Obat Anti Inflamasi Non Steroid (NSAID)
Catat, ibuprofen (Advil, Motrin, Ibuprofen) dapat menyebabkan perburukan hipertensi yang sudah ada atau perkembangan tekanan darah tinggi baru.
Ini juga dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal, memburuknya gagal jantung, dan bahkan serangan jantung atau stroke.
Baca Juga: Mulai Sekarang Stop Gaya Hidup yang Jorok dan Buruk, Bisa Jadi Penyebab Awal Kanker Usus Besar
Ibuprofen adalah anggota kelas obat yang disebut NSAID, yang meliputi naproxen (Aleve, Naprosyn dan Anaprox), sulindac (Clinoril), diklofenak (Voltaren), piroxicam (Feldene), indometasin (Indocin), Mobic, Lodine dan celecoxib (Celebrex).
8. Mereka yang mengonsumsi obat batuk dan pilek (udafed dan merek lain yang mengandung pseudoefedrin dan fenilefrin)
Obat batuk dan pilek sering mengandung dekongestan seperti pseudoefedrin dan fenilefrin. Obat-obatan ini menyebabkan tekanan darah dan detak jantung meningkat, dengan menyempitkan semua arteri , bukan hanya di hidung.
9. Orang yang dengan kondisi kronis tertentu
Kondisi kronis tertentu, termasuk diabetes, penyakit ginjal dan sleep apnea, juga dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.
10. Mereka yang kekurangan vitamin D
Para peneliti berpikir bahwa vitamin D dapat mempengaruhi enzim yang diproduksi oleh ginjal yang mempengaruhi tekanan darah.(*)
Baca Juga: Menghilangkan Kutu Air Dengan Obat Alami dari Daun Sirih, Begini Cara Pakainya!
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar