American Cancer Society menyebutkan kanker disebabkan oleh perubahan DNA di dalam sel.
DNA adalah bahan kimia dalam sel yang membentuk gen, dimana gen akan mengontrol sel berfungsi, mulai dari kapan sel bertumbuh, membelah, menjadi sel baru, dan mati, yang disebut sebagai onkogen.
Ada juga gen yang membantu menjaga pembelahan sel tetap terkendali atau menyebabkan sel mati pada waktu yang tepat, disebut dengan gen penekan tumor.
Kanker ini akan berkembang disebabkan mutasi atau perubahan DNA yang menghidupkan onkogen terlalu banyak dan mematikan gen penekan tumor, hasilnya sel tumbuh di luar kendali.
Baca Juga: Inilah 10 Bahan Alami yang Berkhasiat Cegah Kanker Usus Besar, Salah Satunya Minyak Kelapa
Mutasi gen akan berkontribusi terhadap pembentukan polip, dengan jenis polip yang bertransformasi menyebabkan kanker usus besar adalah polip adenomatous, karena polip ini menyebabkan sel membelah dengan cara yang tidak diatur.
Baca Juga: Cedera Bahu Paling Sering Terjadi Saat Olahraga, Bahkan Ada yang Sampai 'Copot'
Beberapa mutasi gen, seperti APC, TP53, dan KRAS menjadi jenis dari mutasi gen yang dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker usus besar.
Perkembangan polip dapat terjadi di mana saja.
Dari usus dan perubahan polip menjadi kanker usus besar biasanya bukan karena mutasi gen yang diwariskan.
Karakteristik dari polip adenomatous atau adenomatosa atau adenoma adalah menyerupai lapisan normal usus besar tetapi baru terlihat berbeda saat diperiksa di bawah mikroskop.
Sebenarnya sebagian besar polip adenomatous bersifat jinak (non-kanker) dan tidak menimbulkan gejala apapun, variasinya pun berbeda sesuai dengan lokasi dan struktur. Akan tetapi ada beberapa polip ini yang cenderung berubah menjadi ganas dan memicu pembentukkan kanker.
Source | : | cancer.org,CDC,Verywell Health |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar