Ketika tubuh secara teratur menghirup asap rokok, tubuh tidak dapat dengan mudah membentuk jaringan tulang baru yang sehat.
Semakin lama merokok, tentu akan semakin buruk dampaknya bagi kesehatan.
Jika memutuskan untuk berhenti merokok, kesehatan tulang dapat ditingkatkan kembali, meskipun mungkin perlu beberapa tahun.
Baca Juga: Usus Buntu Pada Anak, Bisakah Sembuh Tanpa Operasi? Ini Penjelasannya!
Semakin banyak garam yang dimakan, semakin banyak kalsium yang dikeluarkan tubuh sehingga tidak banyak yang tersisa untuk tulang.
Makanan seperti keju, keripik, dan daging olahan memiliki kandungan garam yang tinggi sehingga konsumsinya harus dibatasi.
Dalam hal ini, garam tidak harus sepenuhnya dihindari, tetapi targetkan konsumsinya kurang dari 2.300 miligram per hari.
Tubuh memproduksi vitamin D di bawah sinar matahari sehingga beraktivitas di luar ruangan juga penting untuk kesehatan tulang.
Berjemur selama 10-15 menit dalam beberapa heri seminggu bisa membantu tubuh mendapatkan asupan vitamin D.
Orang dengan berat badan terlalu rendah memiliki kemungkinan patah tulang dan keropos tulang lebih besar.
Jika bertulang kecil, lakukan latihan menahan beban dan konsultasikan pada dokter mengenai pola makan yang tinggi kalsium.
Selain itu, berat badan yang terlalu rendah juga perlu dikonsultasikan untuk mengetahui akar penyebabnya.(*)
Baca Juga: Mitos atau Fakta Penderita Kolesterol Dilarang Makan Durian? Simak Disini!
Source | : | WebMD,p2ptm.kemkes.go.id |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar