Hingga kini belum ada penelitian valid untuk mendukung gagasan tersebut.
“Sebenarnya segala sesuatu itu ada peruntukannya. Tentu ada zat yang bisa tumpang tindih. Contohnya lidah buaya, bisa dimakan dan bisa buat skincare, tapi itu kan ada ekstraknya. So, MSG dibuat dengan komponen seperti itu gunanya untuk memasak,” jelas dia, dilansir dari Kompas.com via Antara, Kamis (1/12/2022).
Menurut dokter yang akrab disapa Rani ini, micin yang digunakan di wajah sebagai masker secara teori tidak bisa menembus ke kulit.
Pasalnya, molekul micin relatif besar, sehingga sulit meresap sampai ke bagian dalam kulit.
Selain itu, Rani juga menyebutkan ada potensi iritasi apabila micin dipakai untuk masker memutihkan wajah.
“(Micin) tidak diformulasikan untuk kulit. Kalau pun ada zat aktif, itu tidak bisa menembus kulit karena molekulnya besar. Apabila micin dosis tinggi dibalurkan ke wajah, kulit bisa jadi iritasi, meradang, memerah, dan bekasnya jadi hitam,” beber dia.
Rani menyampaikan, publik sebaiknya berhati-hati sebelum sembarangan menjajal tren skincare alternatif yang viral di media sosial.
Ia menyarankan agar publik mempercayai tips dari ahli atau konten dari sumber yang kredibel dan bisa dipertanggungjawabkan.
Demikian penjelasan dokter terkait apakah micin bisa memutihkan wajah.
Hindari sembarangan coba-coba menggunakan masker untuk wajah, termasuk yang menggunakan embel-embel alami.(*)
Baca Juga: Coba Dengan Cara Alami Atasi Kulit Kering di Wajah, Rasakan Manfaatnya!
Source | : | Tribunnews.com,Kompas.com |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar