GridHEALTH.id – Seorang wanita Cina mengalami kondisi penyakit langka yang membuatnya harus mengalami muntah hingga 30 kali sehari, dengan jumlah volume total muntahnya mencapai 6 liter.
Kondisi ini diungkap oleh para peneliti bahwa wanita ini dinyatakan memiliki sindrom muntah siklik atau cyclic vomiting syndrome (CVS) akibat penyakit diabetes dan autoimun yang dideritanya.
Bagaimana sebenarnya penjelasan mengenai cyclic vomiting syndrome (CVS) sebagai salah satu penyakit langka? Simak ulasannya berikut ini.
Wanita yang disebutkan dalam laman independent.co.uk berusia 27 tahun ini memiliki riwayat dirawat di rumah sakit secara berkala karena muntah parah yang dialaminya dalam beberapa hari.
Pertama kali diperiksa oleh dokter pada tahun 2016, wanita ini sempat harus dirawat di rumah sakit hampir sebulan sekali, dengan keluhan utama muntah dan sakit perut.
Jurnal Frontiers in Endocrinology menyebutkan kondisi wanita ini menderita diabetes tipe 1 (T1D), gangguan autoimun di mana sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang sel-sel sehat di pankreasnya sendiri, yang menghasilkan hormon insulin.
Gangguan autoimun tambahan ini terjadi akibat faktor genetik dan kekebalan tubuh yang tidak teratur, dengan angka kejadian satu dari lima orang yang menderita T1D.
Kondisi inilah yang dianggap menjadi pemicu wanita ini mengalami episode muntah yang sangat parah. Setiap kali wanita ini mengalami episode muntah yang hebat, ia akan merasa sangat panik dan muntah tidak ada hentinya bersamaan dengan sakit perut tak tertahankan.
Diagnosis lanjutan mengarah pada cyclic vomiting syndrome (CVS) atau sindrom muntah siklik, setelah tes pemeriksaan seluruh tubuh intensif, diagnose pencitraan seperti ultrasonografi, endoskopi, CT scan, MRI, hingga tes pengosongan lambung dilakukan dan tidak menemukan temuan yang signifikan.
Dalam plasma darahnya, dokter menemukan tingkat antibodi yang sangat tinggi terhadap enzim yang diproduksi oleh pankreas, meskipun sudah hampir 12 tahun sejak didiagnosis menderita T1D.
Dokter menyebutkan adanya fenomena daur ulang insulin yang tidak biasa pada wanita ini, di mana hormon masuk kembali ke aliran darah daripada secara efisien dipecah oleh sel.
Kondisi ini menyebabkan gangguan pada fungsi normal sel, karena antibodi terhadap insulin endogen atau eksogen akan menginduksi hipglikemia yang sulit diatasi melalui pengikatan dengan insulin.
Ini adalah kondisi kelainan yang membuat penderita mengalami serangan muntah tiba-tiba diselingi dengan waktu yang lama tanpa gejala.
Muntah yang dialami juga akan mulai mereda beberapa hari setelah dirawat di rumah sakit, gula darah akan turun drastis dan tetap rendah selama beberapa hari.
Gejala utama dari penyakit langka cyclic vomiting syndrome (CVS) adalah merasa mual dan muntah selama berjam-jam atau berhari-hari, kemudian penderita akan merasa pulih dari episode itu dan sehat.
Akan tetapi mereka dapat kembali mengalami episode lain mungkin sebulan kemudian, atau terkadang lebih lama. Kondisi cyclic vomiting syndrome (CVS) ini dapat berlangsung berbulan-bulan hingga puluhan tahun.
Selain mual, ada beberapa gejala lain yang menyertainya seperti sakit perut, tidak dapat berbicara atau bergerak, diare, pusing, sakit kepala, sensitif terhadap cahaya, mengantuk, mengeluarkan air liur atau meludah berlebih, hingga suhu tubuh agak tinggi.
CDC menyebutkan ada beberapa penyebab dan faktor risiko yang memengaruhi cyclic vomiting syndrome (CVS) ini, antara lain:
- Stres emosional (cemas, panik) dan fisik (infeksi, alergi, kelelahan, kurang tidur)
- Makanan dan minuman tertentu (coklat, keju, kafein, alkohol, MSG)
- Cuaca yang sangat panas atau sangat dingin
- Makan berlebihan, makan sebelum tidur, tidak makan dalam waktu lama
- Penyakit yang mendasari seperti diabetes tipe 1, autoimun; dan lainnya. (*)
Source | : | NHS,Independent UK |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar