GridHEALTH.id – Kanker usus salah satu penyakit kanker yang jarang terdeteksi di awal. Karenanya diperlukan pengetahuan mengenai gejala kanker usus, termasuk kondisi klinis dari setiap stadium.
Penting untuk mengenali gejalanya, karena angka kematian kanker usus dapat ditekan dengan pemeriksaan secara teratur, supaya bisa terdeteksi sejak stadium awa.
Selain itu dianjurkan untuk menerapkan pencegahan kanker usus.
Beberapa gejala yang perlu diwaspadai oleh seseorang, yaitu:
- Perubahan kebiasaan buang air besar (diare atau sembelit)
- Merasa usus tidak kosong sepenuhnya
- Kelelahan kronis
- Penurunan berat badan tanpa sebab pasti
- Mual dan muntah, kembung
- Sering mengalami nyeri akibat gas atau kram
- Ada darah di feses (baik berwarna merah atau sangat gelap), ukurannya pun lebih kecil.
Segera periksakan diri jika mengalami gejala-gejala tersebut. Jangan takut dan lebih baik terdeteksi sejak awal, karena akan meningkatkan angka harapan hidup.
Disebutkan oleh salah satu rumah sakit Gleneagles di Singapura, bahwa tidak ada penyebab tunggal dari terbentuknya kanker usus.
Kanker ini diawali dari polip yang berkembang abnormal dan bertumbuh menjadi bersifat kanker, umumnya ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan seseorang lebih mungkin untuk menderita kanker kolorektal, seperti:
1. Polip kolorektal
2. Kolitis ulseratif atau penyakit crohn
3. Riwayat kanker pribadi
4. Riwayat kanker kolorektal dalam keluarga
5. Gaya hidup
6. Usia.
Sama seperti kanker lainnya, kanker usus juga memiliki stadium yang menunjukkan tingkat keparahannya, yaitu:
Kanker ini hanya ditemukan di lapisan terdalam dari kolon atau rektum, dikenal juga sebagai prakanker, karena sel kanker belum berkembang dan menyebar.
Baca Juga: Kanker Usus Besar Bisa Diawali dari Polip, Bagaimana Terjadinya?
Pada tahap ini artinya tumor telah tumbuh ke dinding bagian dalam kolon atau rektum, tetapi tidak melewati dinding usus.
Kanker usus di tahap ini telah tumbuh lebih dalam atau melewati dinding kolon atau rektum. Tumor ini mungkin telah menyerang jaringan terdekat, tetapi sel kanker belum menyebar ke kelenjar getah bening.
Tumor telah menyebar ke kelenjar getah bening di dekatnya, tetapi tidak ke bagian lain dari tubuh.
Pada stadium ini, kanker telah menyebar ke bagian lain dari tubuh, contohnya pada paru-paru atau hati.
Ini adalah tahap lain di mana kanker telah ditangani dan kembali muncul setelah periode waktu tertentu, yang dapat kembali tumbuh di kolon atau rektum, atau bagian tubuh lainnya. Perlu hati-hati karena ada peluang kanker yang kambuh lebih agresif dari biasanya.
Mulailah untuk menerapkan beberapa langkah pencegahan kanker usus berikut ini seperti yang disarankan American Cancer Society, sebelum terlambat:
Menjadi aktif dan rajin berolahraga dapat menurunkan risiko kanker usus dan pembentukan polip, maka mulailah untuk membatasi waktu duduk dan berbaring.
Jaga berat badan sehat artinya menghindari seseorang menjadi obesitas, karena berawal dari obesitas ada banyak penyakit yang berisiko menyerang, termasuk kanker ini.
Berhenti merokok akan menghindarkan seseorang dari risiko kanker jenis apapun dan masalah kesehatan lainnya, termasuk asupan alkohol yang terlalu tinggi maka batasi konsumsi harian alkohol.
Konsumsi makanan sehat untuk pencegahan kanker usus berarti mulai memperbanyak konsumsi sayuran, buah-buahan, biji-bijian, serta membatasi daging merah dan olahan.
Pencegahan kanker usus lainnya adalah dengan melakukan skrining, dengan demikian stadium kanker dapat ditekan dan langsung mendapatkan penanganan yang tepat sejak awal. (*)
Baca Juga: Inilah 10 Bahan Alami yang Berkhasiat Cegah Kanker Usus Besar, Salah Satunya Minyak Kelapa
Source | : | American Cancer Society,GlenEagels Singapore |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar