GridHEALTH.id - Penyakit usus buntu adalah sebuah kondisi yang terjadi saat apendiks alias usus buntu meradang.
Faktor risiko dari gangguan kesehatan ini beragam, salah satunya dari makanan.
Contohnya mi instan yang selama ini dipecaya sebagai makanan pemicu usus buntu.
Sering mengonsumsi mi instan, disebut dapat membuat usus lengket dan pada akhirnya menyebabkan penyakit ini.
Meskipun bukan penyebab langsung, tapi beberapa jenis makanan berikut dapat meningkatkan risikonya.
Dilansir dari Yankes.kemkes.go.id, jenis makanan pemicu usus buntu meliputi:
Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa gemar mengonsumsi daging olahan seperti sosis atau bakso.
Jenis makanan ini masuk ke kategori faktor risiko usus buntu, karena hanya mengandung sedikit serat.
Sebagai informasi saja, penyakit usus buntu terjadi salah satunya karena feses yang mengeras dan menimbulkan sumbatan.
Apabila tubuh kekurangan serat, maka sistem pencernaan tidak berjalan dengan baik dan ini akan membuat feses tidak mudah dikeluarkan tubuh.
Makan buah memang baik untuk kesehatan tubuh, karena selain ada serat juga terdapat kandungan nutrisi penting lainnya.
Baca Juga: Mitos atau Fakta, Tak Sengaja Telan Biji Cabai Sebabkan Usus Buntu?
Tapi, sebaiknya pilih buah yang segar dan bukan yang dikeringkan. Ini karena, buah kering cenderung mengandung lebih sedikit serat.
Beberapa jenis biji-bijian seperti gandum, tergolong dalam jenis makanan yang sulit untuk dicerna.
Akibatnya, terjadi pengendapan yang bila dibiarkan terlalu lama akan menyebabkannya mengeras dan menutupi rongga usu buntu. Jika hal itu sudah terjadi, maka terjadilah peradangan pada apendiks yang menyakitkan.
Jenis makanan cepat saji atau fast food seperti burger, jumlah konsumsi per harinya perlu dibatasi.
Fast food lebih banyak mengandung lemak, dibandingkan dengan serat dan ini dapat menyebabkan gangguan pada pencernaan bila terlalu sering dikonsumsi.
Konsumsi makanan pedas jika dilakukan secara terus-menerus, bisa mengakibatkan iritasi pada saluran cerna dan ini juga dapat berujung pada usus buntu.
Namun, perlu diingat kalau ini bukan faktor penyebab langsung dan bukan berarti tidak boleh mengonsumsinya sama sekali.
Makanan pedas tetap bisa dikonsumsi, asalkan dengan jumlah yang tepat dan tidak berlebihan.
Perlu juga tahu penyebab lain dari penyakit ini, misalnya infeksi pada saluran pernapasan bagian atas, menurut NHS Inform.
Hal itu dapat menyebabkan kelenjar getah bening yang di dalam dinding usu menjadi bengkak.
Sehingga terjadilah peradangan dan pembengkakan. Tekanan yang muncul juga membuat usus buntu pecah. (*)
Baca Juga: 6 Tanda-tanda Usus Buntu Sering Disepelekan, Tak Hanya Nyeri Perut
Source | : | yankes.kemkes.go.id,NHS Inform |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar