Kandungan kalsium dalam susu disebut dalam penelitian dapat membantu terhindar dari kanker usus, serta vitamin D di dalam susu juga dapat melindungi dari kanker ini. Namun tetap sesuaikan kebutuhan kalsium harian dan usahakan tidak berlebih.
Baca Juga: Inilah Jenis Pengobatan Kanker Usus Berdasarkan Tingkatan Stadium
Polong-polongan sebagai sumber serat, protein, vitamin B, E, serta bersifat antioksidan dari kandungan flavonoid, dengan kandungan ini menjadikan polong-polongan sebagai obat herbal kanker usus.
Obat herbal kanker usus lainnya adalah sayur dan buah yang berwarna-warni, karena di dalamnya mengandung zat alami (fitokimia) yang dapat melawan peradangan dan pertumbuhan sel kanker. Contohnya adalah brokoli, bayam, sitrus, buah beri, kol, seledri, kemangi, pisang, dan lainnya.
Ikan berlemak juga menjadi obat herbal kanker usus yang dapat dimanfaatkan, karena kandungan asam lemak omega-3 yang disebut dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker secara umum. Contohnya adalah salmon, teri, dan sarden.
Sebagai bumbu dapur, bawang putih sudah sangat terkenal sebagai obat herbal, termasuk kemampuan mencegah kanker usus karena dapat membunuh sel kanker tanpa menimbulkan efek samping.
Obat herbal kanker usus selanjutnya adalah teh hijau, karena memiliki sifat mengendalikan sel kanker tanpa efek samping untuk sel sehat. Cobalah pada stadium awal untuk rajin mengonsumsinya agar dapat membantu menghilangkan sel kanker.
Kunyit juga bisa menjadi obat herbal kanker usus karena memiliki kurkumin yang membantu menghancurkan sel kanker dengan sendirinya.
Konsumsi jahe disebut dapat membantu menenangkan saluran pencernaan dan menjadi langkah awal melawan tumbuhnya kanker usus.
Perlu diingat, obat herbal bukanlah menjadi pengobatan yang utama, melainkan sebagai pendukung untuk meningkatkan imunitas tubuh yang berasal dari makanan bernutrisi.
Hingga saat ini, pengobatan kanker usus dan kanker lainnya hanya bisa dengan pemusnahan sel kanker dan pemantauan agar tidak kembali muncul. (*)
Baca Juga: 7 Ciri-ciri Kanker Usus yang Jarang Disadari, Hati-hati Sudah Jadi Gejala di Stadium Awal
Source | : | kompas health,yankes.kemkes.go.id,Mount Elizabeth Hospitals,Ciputra Hospital |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar