GridHEALTH.id - Eksim adalah suatu kondisi dimana terdapat bercak kulit yang meradang, menjadi gatal, pecah-pecah, dan kasar. Jika digaruk, eksim dapat menyebabkan kulit menjadi lecet.
Jadi seseorang yang mengalami eksim akan merasakan gatal, kulit juga menjadi ruam, pecah, kasar, dan meradang.
Untuk diketahui, eksim ada dua jenis;
Ini adalah jenis eksim yang ditandai dengan ruam lembab dan berbuih. Ruam ini biasanya muncul bersamaan dengan infeksi bakteri, sehingga ruam tersebut terasa sangat gatal dan bahkan dapat menyebabkan rasa sakit.
Eksim basah biasanya lebih umum terjadi pada anak-anak daripada orang dewasa.
Baca Juga: Jenis Makanan untuk Penambah Darah Rendah Selain Daging Kambing
Ini adalah jenis eksim yang paling umum. Penyebab utamanya adalah kulit kering, yang mengakibatkan beberapa gejala seperti gatal dan kemerahan pada kulit.
Kondisi ini biasanya dapat terjadi karena faktor lingkungan, seperti cuaca kering, kontak dengan bahan kimia, dan penyakit autoimun.
Kebanyakan jenis eksim kering dapat kita atasi dengan mengikuti pengobatan topikal atau penggunaan di atas permukaan kulit.
Pilihan obat topikal di antaranya adalah krim, salep, dan obat oles yang mengandung steroid atau komponen anti-inflamasi lainnya.
Obat-obatan ini bertujuan untuk mengurangi gejala yang bisa mengganggu aktivitas harian pada orang dewasa maupun anak, seperti gatal dan kemerahan pada kulit. Beberapa obat eksim kering yang paling umum adalah kortikosteroid seperti krim hidrokortison, krim triamsinolon, dan salep fluocinonide.
Baca Juga: Pilihan Obat Sakit Mata Alami yang Mudah Ditemukan dan Banyak Khasiat
Obat-obatan lain yang sering digunakan untuk mengobati eksim kering adalah obat-obatan antijamur, antibiotik, dan antihistamin.
Obat-obatan antijamur dan antibiotik fungsinya adalah untuk mencegah infeksi sekunder, sedangkan antihistamin dapat membantu mengurangi gatal.
Selain itu, ada pula perawatan dengan produk lain yang dapat membantu mengurangi iritasi kulit seperti lotion, sabun lembut, dan minyak esensial.
Obat-obatan ini dapat membantu membersihkan kulit dan mengurangi iritasi.
Jenis obat topikal.
Nah, berikut ini adalah daftar obat untuk eksim kering:
Baca Juga: Pola Hidup Sehat yang Wajib Dijalankan Penderita Crohn's Disease
Kortikosteroid adalah jenis obat yang berfungsi untuk mengatasi eksim kering. Beberapa gejala yang bisa reda di antaranya termasuk ruam, gatal-gatal, dan kemerahan pada kulit. Selain itu membantu mengurangi bengkak dan membuat kulit lebih halus.
Pemberian jenis obat yang satu ini bisa berupa krim, salep atau obat oral. Konsistensi obat berupa cream atau salep kita oleskan pada kulit yang terkena eksim.
Sedangkan obat oral, tentunya kita minum seperti kebanyakan obat telan. Begitu gejala eksim mulai menghilang, dokter mungkin merekomendasikan pengurangan dosis, atau mengganti obat tersebut dengan obat lain.
Obat-obatan ini dapat menyebabkan efek samping, seperti ruam, rasa terbakar, atau ruam alergi.
Oleh karena itu, penting untuk membaca informasi pada kemasan dan saran medis oleh. Ikuti anjuran untuk menghindari efek samping.
Baca Juga: Kaleidoskop 2022, Orang Belum Vaksin Booster Tak Boleh Berpergian
Sebab penggunaan dengan dosis sembarangan atau terlalu lama bisa menyebabkan masalah kesehatan.
Sangat dianjurkan penggunaan kortikosteroid atas petunjuk dokter.
Antihistamin merupakan jenis obat yang bisa mengurangi gejala alergi. Cara kerjanya adalah dengan menghambat histamin, zat yang tubuh keluarkan bila terdapat paparan alergen.
Beberapa jenis antihistamin berfungsi untuk mengobati eksim kering, yaitu bentuk eksim yang terjadi karena reaksi alergi.
Antihistamin kemungkinan memerlukan resep dokter, tetapi ada juga yang tidak. Beberapa jenis antihistamin yang sering masuk ke dalam resep dokter untuk penyakit ini adalah hydroxyzine, cyproheptadine, dan loratadine.
Baca Juga: Ini 6 Gejala Kanker Usus Besar yang Harus Diwaspadai Sejak Awal!
Para ahli juga menyarankan penggunaan krim steroid untuk mengurangi gejala eksim kering.
Antihistamin dapat membantu mengendalikan gejala eksim kering. Namun, untuk hasil yang optimal, penggunaan antihistamin sebaiknya berkombinasi dengan menghindari alergen. Tergantung dari faktor pemicunya, caranya antara lain adalah jangan menggunakan pakaian dengan material berbulu, hindari kontak dengan bahan kimia atau bahkan debu.
Kebanyakan kasus eksim kering dapat terkendali dengan menjaga kelembaban kulit seperti menggunakan krim moisturizer.
Namun, jika eksim kering berlanjut atau menyebabkan kondisi yang parah, dokter Anda mungkin akan meresepkan antibiotik untuk mengobati kondisi ini.
Antibiotik dapat mengobati eksim kering yang terjadi akibat infeksi bakteri. Beberapa di antaranya adalah Eritromisin, Metronidazol dan Kloramfenikol.
Baca Juga: 7 Cara Mudah Menjaga Ginjal Tetap Sehat dan Berfungsi Baik, Wajib Tahu
Eritromisin merupakan jenis obat untuk mengobati infeksi bakteri ringan. misalnya untuk mengobati infeksi kulit, termasuk eksim kering.
Metronidazol dapat menjadi obat untuk infeksi bakteri karena tertular melalui kontak langsung, seperti infeksi kulit dengan penderita penyakit ini.
Kloramfenikol merupakan jenis lainnya yang bisa menjadi salah satu alternatif, tergantung dari bagaimana kebijakan dokter yang memeriksa.
Sangat dianjurkan penggunaan antibiotik atas petunjuk dokter.
OAINS atau obat anti inflamasi non steroid adalah produk yang formulasinya untuk mengobati eksim kering.
OAINS bisa untuk mengurangi tingkat iritasi kulit yang timbul akibat gangguan masalah kulit tersebut.
Cara kerjanya dengan meningkatkan kondisi kulit dan mencegah iritasi yang terjadi akibat faktor pemicunya. Penggunaannya untuk kasus yang ringan hingga sedang.(*)
Baca Juga: Distribusi Dokter Spesialis di Daerah Kurang, IDI Dorong Pemda Lakukan Pendataan
Source | : | GSIlab-eksim |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar