GridHEALTH.id - Semua wanita yang sudah baligh dan subur tentu akan mengalami menstruasi alias haid setiap bulannya.
Tapi pada kondisi tententu, datangnya haid ini kerap menjadi halangan atau 'penganggu'.
Karenanya tidak sedikit wanita untuk kesempatan tertentu ingin menunda datangnya haid untuk sementara waktu.
Untuk menunda datangnya haid secara medis bisa dilakukan dan memungkinkan, sifatnya pun bisa untuk sementara waktu.
Caranya dengan mengonsumsi obat-obatan tertentu untuk menunda datangnya menstruasi.
Selain dengan obat, bisa juga diupayakan dengan mengubah pola makan, minum pil kontrasepsi dan konsumsi suplemen atau obat tertentu.
Adapun menunda datangnya menstruasi untuk sementara waktu, ada yang bisa menunda hingga beberapa hari, ada juga obat yang bisa menunda waktu menstruasi hingga beberapa bulan sekaligus.
Obat-obatan ini biasanya dapat kita temukan di apotek tanpa resep dokter.
Beberapa jenis obat penunda haid yang tersedia dan bisa konsumen beli di apotek adalah obat megestrol, obat etonogestrel, dan obat norethindrone.
Obat-obatan ini biasanya dalam bentuk tablet atau kapsul dan dapat kita konsumsi setiap hari.
Baca Juga: Olahraga yang Bisa Dilakukan dan Baiknya Dihindari Saat Menstruasi
Ketika menggunakan jenis obat ini, ada beberapa hal yang perlu kita pertimbangkan.Pertama harus memastikan bahwa sudah mengikuti petunjuk penggunaan obat yang dokter berikan.
Selain itu, pastikan juga bahwa kita tidak mengonsumsi obat ini untuk jangka waktu yang lama, karena dapat menyebabkan berbagai efek samping.
Beberapa efek samping yang mungkin terjadi saat menggunakan obat penunda haid adalah sakit kepala, mual, dan perubahan suasana hati.
Obat ini dapat mengurangi atau menghentikan produksi hormon yang menyebabkan siklus menstruasi.
Selain itu dapat meringankan simptom PMS dan menunda haid.
Obat megestrol juga memiliki fungsi lain untuk mengobati sindrom ovarium polikistik, endometriosis, dan kondisi lainnya yang dapat menyebabkan haid yang tidak teratur.
Obat ini bisa membantu menunda haid untuk waktu yang lama dan juga dapat membantu meringankan gejala kondisi ginekologis lainnya.
Namun, obat megestrol memiliki catatan untuk tidak menjadi obat penunda haid yang utama. Sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
Etonogestrel adalah obat penunda haid berbentuk cairan yang berwarna jernih. Cairan ini penggunaannya adalah dengan cara injeksi atau suntikan ke dalam tubuh melalui saluran vagina dengan menggunakan sebuah alat yang disebut alat suntik etonogestrel.
Alat ini rancangannya khusus untuk memudahkan suntikan cairan etonogestrel ke dalam tubuh.
Ketika suntikan etonogestrel masuk ke dalam tubuh, obat ini akan bekerja dengan cara menghambat produksi hormon yang bertanggung jawab atas haid.
Baca Juga: Inilah 7 Makanan yang Bisa Dikonsumsi Untuk Menjaga Ginjal Sehat
Artinya bahwa dengan menggunakan obat ini, wanita dapat menunda haidnya hingga sampai lima belas hari.
Namun, obat ini tidak mengganggu siklus haid secara keseluruhan dan tidak mempengaruhi kadar hormon dalam tubuh.
Sebelum menggunakan obat etonogestrel, penting untuk berbicara dengan dokter tentang manfaat dan risikonya.
Selain itu, perlu konsumen ingat bahwa obat ini tidak dapat digunakan untuk mencegah kehamilan. Jika tertarik untuk menunda datang bulan, maka pastikan untuk mencari saran medis dari dokter yang bersangkutan.
Norethindrone adalah obat yang penggunaannya untuk menunda haid. Ini biasanya menjadi resep dokter untuk wanita yang mengalami siklus haid yang tidak teratur atau mengalami gangguan premenstrual (PMS).
Selain itu bisa untuk mencegah kehamilan. Norethindrone adalah progestin sintetis, yang berarti bahwa itu menyerupai hormon progesteron alami yang diproduksi oleh tubuh.
Obat ini dapat kita temukan dalam bentuk tablet, kapsul, maupun tablet berbentuk cincin.
Norethindrone harus dikonsumsi setiap hari sesuai petunjuk dokter, biasanya satu kali sehari.
Ingat, saat menggunakan obat ini, kita harus memastikan untuk minum banyak air dan tidak berbaring setelah mengonsumsinya.
Jika kita lupa minum sesuai jadwal, harus segera menenggaknya begitu kita ingat. Jika pasien sudah melewati dosis, harus melanjutkan dengan dosis berikutnya seperti biasa. Jangan mengonsumsi dosis ganda.
Meskipun obat ini aman penggunaannya, ada beberapa efek samping yang dapat terjadi seperti mual, muntah, sakit kepala, sakit perut, pusing, nyeri payudara, peningkatan berat badan, dan gangguan tidur.
Baca Juga: Cara Tepat Mengobati Eksim Kering, ada 4 Obat yang Manjur untuk Mengatasinya
Sebelum memutuskan menunda menstruasi, ketahui satu hal berikut ini yang menggambarkan tentang konsekwensi menunda haid.
Efek samping yang paling umum adalah perubahan hormon. Ini bisa berupa perubahan suasana hati, gangguan tidur, siklus haid yang tidak teratur, nyeri payudara, gangguan pada keseimbangan hormon dan masalah kulit.
Selain itu, menstruasi yang mengalami perubahan jadwal juga dapat menyebabkan masalah kesehatan lain seperti masalah kandung kemih, sindrom ovarium polikistik, dan infertilitas.
Oleh karena itu, sebelum menunda haid, sebaiknya berkonsultasi kepada dokter untuk memastikan bahwa hal itu aman.
Ingat, obat penunda haid adalah produk medis yang memiliki kegunaan untuk mencegah atau menunda datang bulan. Obat ini berasal dari beberapa jenis obat, termasuk pil kontrasepsi, pil siklus progesteron dan obat lainnya.
Baca Juga: 6 Fase Terjadinya Menstruasi, Pahami Supaya Tahu Masa Subur yang Tepat
Efek yang dapat timbul adalah menunda haid hingga beberapa hari atau beberapa minggu. Namun, obat-obatan ini harus kita gunakan dengan hati-hati, karena dapat menyebabkan berbagai efek samping.
Misalnya, obat-obatan ini dapat menyebabkan perubahan suasana hati, nyeri perut, peningkatan berat badan dan peningkatan risiko perdarahan. Oleh karena itu, penting untuk membicarakannya dengan dokter sebelum menggunakannya.(*)
Baca Juga: Innalillahi wa Innailaihi Rojiun, Kabar Duka dari Bang Tigor, Satu Lagi Komedian Senior Berpulang
Source | : | GSIlab-haid |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar