Tidak dapat dipungkiri, kebiasaan gaya hidup seperti ini telah membawa generasi Indonesia pada peningkatan prevalensi berat badan berlebih dan obesitas pada anak muda menjadi dua kali lipat dalam 10 tahun terakhir.
Dokter Koko juga menyampaikan, dengan kondisi ini maka sangat mungkin seseorang mengalami beragam penyakit katastropik seperti diabetes sejak dini, sedangkan penanganannya pun tidak murah karena memerlukan berbagai obat-obatan hingga insulin.
Lebih lanjut dirinya memberikan gambaran mengenai kebutuhan obat yang beragam dari penyakit diabetes, terlebih jika pasien memerlukan insulin dengan harga kisaran 200 ribu dan dengan bervariasi dosisnya.
"Beban yang ditanggung oleh BPJS untuk satu macam obat saja untuk pasien per bulan itu sudah (berkisar) satu juta, bayangkan kalau misal ada 10 juta pasien yang butuh insulin atau obat-obatan yang harganya juga tidak murah. Berarti untuk satu penyakit itu kita sudah kehilangan triliunan, bagaimana kalau ada dua atau tiga penyakit seperti itu?" katanya.
Berdasarkan ketetapan yang disebutkan oleh Kemenkes, asupan gula, garam, dan lemak maksimum per harinya adalah 50 gram (4 sdm) gula, 2 gram (kurang dari 1 sdt) garam, dan 67 gram (5 sdm) lemak. “WHO sendiri merekomendasikan setengah dari itu, sekitar 25 gram,” kata Dokter Koko.
Baca Juga: 6 Pilihan Camilan Sehat untuk Diabetes, Bantu Menurunkan Gula Darah
Jika seseorang terus mengonsumsi gula secara berlebih, maka berikut ini beberapa penyakit yang sudah pasti mengintai kesehatan seseorang hingga penurunan kualitas hidup, seperti:
Lebih jauh Dokter Koko juga menyampaikan, "Kalau kita bisa tekan konsumsi gula, maka penyakit-penyakit kronis itu bisa lebih dimanage di bidang kesehatan. Angka seperti pasien diabetes itu sudah puluhan juta di Indonesia, yang obesitas itu juga puluhan juta di Indonesia, dan bukan hanya orang dewasa, tapi juga anak-anak."
Pada saat pandemi pun, disebutkan oleh Dokter Koko bahwa banyak pasien Covid-19 yang memiliki komorbid dan berasal dari gula, apalagi jika tidak dikelola dengan baik, maka menurutnya masyarakat memang sudah seharusnya mengurangi konsumsi gula. (*)
Baca Juga: Cara Menurunkan Gula Saat Sedang Naik dengan Cara Efektif dan Cepat
Source | : | bisnis.com,SehatNegeriku,wawancara langsung dr. Andi Khomeini Takdir, SpPD,FKM UNAIR |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar