- Penyakit yang mendasari (seperti diabetes)
- Olahraga tertentu (seperti berenang dan berlari)
Lebih baik tidak dibiarkan begitu saja, berikut ini beberapa komplikasi yang mungkin terjadi jika kutu air dibiarkan dan tidak diatasi, yaitu:
1. Onikomikosis/tinea unquium (infeksi pada kuku)
2. Tinea cruris/jock itch (infeksi pada daerah selangkangan – alat kelamin, pantat, dan paha bagian dalam)
3. Tinea corporis (infeksi kulit di area tubuh lain)
4. Infeksi bakteri sekunder (akibat bakteri dan jamur yang menyebabkan peradangan, demam, keluarnya nanah, bengkak, dan nyeri)
Beragam komplikasi ini dapat menyerang bagian tubuh lain, seperti tangan, kaki, kuku kaki, kuku tangan, hingg orang lain, biasanya terjadi akibat perawatan yang buruk atau kurangnya perawatan.
Sebisa mungkin jika gejala sudah muncul, diharapkan bisa mulai untuk mengobatinya dengan obat antijamur yang bisa dibeli bebas di apotik atau dengan bantuan bahan alami lainnya.
Akan tetapi, jika kutu air sudah diobati namun tak kunjung sembuh atau justru disertai dengan munculnya cairan di tangan, kuku, hingga selangkangan, maka lebih baik segera memeriksakannya ke dokter.
Dalam kasus penderita diabetes, diharapkan penderita sudah memeriksakan diri ke dokter sejak menemukan pertama kali gejala kutu air, karena risiko terkena infeksi bakteri akan lebih besar. (*)
Baca Juga: Rekomendasi Obat Salep Kutu Air yang Aman Digunakan, Jangan Lupa Wajib Baca Aturan Pakainya
Source | : | ncbi.nlm.nih.gov,NHS,Footdoc.org |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar