GridHEALTH.id - Konsumsi susu saat mengalami nyeri sendi masih menjadi hal yang banyak didebatkan.
Sejumlah penelitian bahkan telah dilakukan, namun para ahli terpecah pendapatnya terkait hal ini.
"Gambarannya suram, dan hasilnya tidak terlalu konsisten," kata Frank Hu, MD, PhD, profesor epidemiologi dan nutrisi Harvard T.H. Chan School of Public Health, dikutip dari Arthritis Foundation.
Pola makan yang tinggi lemak jenuh, seperti produk susu yang penuh lemak, memang berisiko meningkatkan peradangan.
Akan tetapi, asam lemak lain yang juga ditemukan dalam susu, menurut Frank Hu, bermanfaat bagi tubuh.
Nyeri sendi bisa disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adalah peradangan yang kronis.
Mengutip Harvard Health Publishing, peradangan kronis yang terjadi di persendian dapat merusak tulang rawan, tulang, tendon, ataupun ligamen.
Kondisi ini kemudian menyebabkan beberapa gejala berupa nyeri, pembengkakan, dan kekakuan.
Kerusakan sendi bersifat progresif dan ireversibel.
Disebutkan sebelumnya, bahwa susu berlemak dapat meningkatkan risiko peradangan.
Lantas, apakah itu artinya susu untuk nyeri sendi bukan ide yang bagus dikonsumsi?
Meskipun ada klaim yang menyatakan susu menyebabkan peradangan, tapi sebenarnya minuman ini tetap bisa dikonsumsi.
Source | : | Harvard Health Publishing,Arthritis Foundation,caryortho.com |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar