GridHEALTH.id - Sempat mengalami gagal 2 kali, ternyata begini tingkat keberhasilan dalam program bayi tabung yang dilakukan Atries Angel.
Mantan kekasih Chef Juna, Atries Angel tengah menantikan buah hati.
Ia sempat curhat tentang perjalannya dalam jalani program bayi tabung yang belum pernah berhasil.
Setelah menikah tahun 2021 silam, dua kali mencoba IVF (In-Vitro Fertilization) harus menemui kegagalan.
Berpasrah dengan jalan Tuhan, keduanya tetap terus mencoba jalan lain.
Atries akhirnya hamil anak pertamanya dengan sang suami.
“Alhamdulillah di tanggal 17 Agustus 2022 pas hari kemerdekaan di kasih kabar gembira sama Allah kalo aku hamil. Hamil alami tanpa IVF, kaget campur seneng banget. It’s miracle for us,” tulis Atries Angel di Instagramnya Selasa (11/10/2022).
Belajar dari pengalaman yang dilakukan Atries Angel ini, sebenarnya seberapa berhasilkah program bayi tabung ini?
Bayi tabung adalah istilah untuk bayi yang didapatkan dari proses pembuahan sel telur oleh sel sperma di laboratorium alias in vitro fertilization (IVF).
Pembuahan itu bertujuan menciptakan embrio-embrio calon bayi.
Dari sejumlah embrio itu, embrio yang paling berkualitas ditransfer ke dalam rahim agar bisa tumbuh dan berkembang.
Umumnya, program bayi tabung ditujukan bagi pasangan yang belum memiliki anak, padahal telah rutin berhubungan seks setidaknya 2–3 kali seminggu tanpa menggunakan alat kontrasepsi, termasuk kondom.
Meski demikian, bayi tabung juga kerap dianjurkan bagi pasangan yang berusia lebih dari 35 tahun dan memiliki masalah kesuburan.
Tingkat keberhasilan bayi tabung bisa berbeda–beda.
Hal ini tergantung pada kualitas calon embiro yang dihasilkan dari pembuahan sel telur dan sel sperma.
Dilansir dari American Pregnancy Association, ada faktor yang menentukan keberhasilan dari program bayi tabung, seperti usia wanita saat menjalani program bayi tabung, yaitu:
1. Wanita berusia di bawah 35 tahun memiliki tingkat keberhasilan 41-43 persen
Baca Juga: Ada yang Janggal? Bayi 2 Bulan di Surabaya Meninggal Dunia, Diduga Setelah Minum Susu Formula
2. Wanita usia 35-37 tahun memiliki tingkat keberhasilan 33-36 persen
3. Wanita usia 38-40 tahun memiliki tingkat keberhasilan 23-27 persen
4. Wanita di atas 40 tahun memiliki tingkat keberhasilan 13-18 persen.
Umumnya, penting dicatat, dari beberapa sel telur yang berhasil dibuahi oleh sperma dan berubah menjadi embrio, dokter kembali memasukkan beberapa embrio yang memiliki potensi keberhasilan cukup tinggi untuk menghindari kegagalan dari program bayi tabung.
Gaya hidup sehat juga menentukan keberhasilan dari program bayi tabung yang sedang dijalani.
Karenanya penting mengubah gaya hidup beberapa bulan menjelang program bayi tabung.
Asal tahu saja, wanita yang memiliki kebiasaan merokok dapat memiliki sel telur lebih sedikit dibandingkan wanita yang tidak merokok.
Kandungan rokok juga memengaruhi kuantitas dan kualitas sperma pria.
Perhatikan juga asupan makanan sehat yang dikonsumsi dengan memenuhi kebutuhan protein, lemak baik, dan vitamin D.
Memenuhi kebutuhan vitamin D pada wanita dapat menjaga kesehatan indung telur dalam tubuh.(*)
Baca Juga: Obat Sakit Mata Alami untuk Bayi, Berkhasiat dan Mudah Ditemukan
Source | : | tribunnews.com,Halodoc.com,Alodokter.com,Primaya Hospital |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar