GridHEALTH.id - Jenazah aktris peran Aminah Cendrakasih, pemeran Mak Nyak dalam Si Doel Anak Sekolahan, telah dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Kamis (22/12/2022).
Jenazah Mak Nyak dimakamkan satu liang lahad bersama ibunya yang juga pernah berkarya di dunia perfilman Tanah Air, Wolly Sutinah alias Mak Wok.
Sebelum kematiannya., Mak Nyak memiliki riwayat sakit glukoma dan sudah terbaring bertahun-tahun di tempat tidur.
Jelang kematiannya, kondisi Aminah Cendrakasih sempat mengkhawatirkan.
Saat itu, Mak Nyak mengalami muntah-muntah hebat sesaat sebelum meninggal dunia.
Baca Juga: Merawat Kesehatan Ginjal dengan Daun Meniran, Simak Selengkapnya!
Sang anak yang setia mendampinginya, Ade Purbasari sempat mengusahakan banyak hal agar ibunya tidak dehidrasi karena terlalu banyak muntah.
Dirinya, mengetahui sang ibu muntah-muntah, langsung mencari pertolongan pertama melalui seorang perawat untuk memberikan infus untuk Aminah Cendrakasih agar tidak kehabisan cairan.
"Saya cari suster yang deket rumah yang bisa infus cairan aja, karena takut dehidrasi,” kata Ade Purbasari di TPU Karet Bival, Jakarta Selatan, Kamis (22/12/2022).
Tapi, Jelang kepergiannya, Aminah Cendrakasih menolak untuk dibawa ke rumah sakit untuk berobat.
Baca Juga: Dada Terasa Nyeri Seperti Ditusuk Jarum, Apakah Gejala Penyakit Jantung?
Karenanya Ade memanggil dokter untuk menangani kondisi Aminah Cendrakasih saat itu.
Cukup memprihatinkan, dokter sampai bolak-balik sebanyak 13 kali untuk memeriksa kondisi Mak Nyak.
Saat itu, “Saya punya feeling yang nggak biasa," lanjut Ade.
"Jadi tamu pada dateng, subuh kakak saya udah di rumah, kita ngobrol-ngobrol sampai 13 kali dokter datang ke rumah, diinfus langsung 500 mili, dikasih cairan anti mual,” tandas dia.
Seperti disebutkan diawal, mak Nyak sudah lama sakit Glaukoma. Karenanya Mak Nyak disisa hidupnya tidak bisa melihat.
Baca Juga: Ketahui Cara Lain Mengobati Kanker Usus Tanpa Harus Dioperasi
Menurut National Health Service (NHS) Glaukoma adalah kondisi mata dengan saraf optik yang menghubungkan mata ke otak terjadi kerusakan, biasanya disebabkan oleh cairan menumpuk di bagian depan mata, yang meningkatkan tekanan di dalam mata.
Kita harus waspada, karena seseorang yang mengalami glaukoma tidak merasakan gejala apa pun, tapi cenderung berkembang perlahan selama bertahun-tahun hingga memengaruhi penglihatan perifer terlebih dahulu.
Akibatnya, banyak orang yang tidak menyadari telah mengidap glaukoma, karena kondisi ini seringkali hanya terdeteksi selama melakukan pemeriksaan mata secara rutin.
Gejala dari glaukoma meliputi penglihatan kabur atau melihat lingkaran berwarna pelangi di sekitar cahaya terang.
Melansir American Academy of Ophthalmology, ada dua tipe utama glaukoma, yaitu glaukoma sudut terbuka primer dan glaukoma sudut tertutup.
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar