"Dua bulan lalu saya diamputasi kaki saya, saya belum bisa beraktivitas normal," kata Suti Karno dikutip dari Rumpi Trans tv, Jumat (23/12/2022).
"Itu keputusan saya, bukan keputusan dokter, karena merambat luka saya, karena pembuluh darah saya sudah rusak bagian atas," lanjutnya.
Dengan kondisinya saat ini, Suti masih berusaha untuk menyesuaikan diri sebelum nantinya bisa menggunakan kaki palsu.
"Mudah-mudahan 1-2 bulan ke depan bisa pakai kaki palsu. Sekarang jalani fisioterapi," kata adik Rano Karno itu.
Baca Juga: Ambeien Sangat Mengganggu, Bisakah Sembuh Sendiri Tanpa Obat?
"Yang penting masih punya semangat, yang penting Allah masih kasih kesempatan berbuat baik," sambungnya.
Suti tak menyesali keputusannya itu, terlebih kondisinya saat ini juga merupakan konsekuensi dari pilihannya sendiri, karena saat masih muda suka mengonsumsi minuman manis dan bersoda.
Dia hanya merasa bersalah karena tidak bisa menjaga tubuh yang diberikan oleh Tuhan.
"Enggak ada yang harus disesali, ada sebab pasti ada akibat," kata Suti saat berbicara tentang gaya hidupnya di masa muda yang membuat dia menderita diabetes.
"Yang pasti saya minta ampun pada Allah, ciptaan Dia saya rusak," tutur Suti.
Baca Juga: Kurap Kering Bikin Gatal, Ini Penyebab Hingga Cara Ampuh Mengobatinya
Apa yang dialami Suti Karno pelajaran penting dan berharag bagi kita semua.
Ketahuilah, dilansir dari nidkk.nih.gov, Kamis (16/12/2021), gula darah yang tinggi dapat merusak saraf yang ada di kaki penyandang diabetes.
Agar bisa menghindari kemungkinan terburuk, penyandang diabetes perlu memahami gejala kaki diabetes yang biasanya muncul, dikutip dari diabetes.org.uk, Kamis (16/12/2021).
1. Mengalami kesemutan atau mati rasa di area kaki.
2. Sensasi terbakar pada telapak kaki.
3. Rambut atau bulu-bulu halus yang ada di kaki rontok.
4. Kaki menjadi tidak sensitif lagi terhadap rasa sakit.
5. Kaki bengkak dan terjadi perubahan warna kulit.
6. Betis kram saat sedang beristirahat atau jalan.
7. Temperatur kaki berubah, dari panas hingga dingin.(*)
Baca Juga: Bahaya Begadang Bagi Perempuan, Gangguan Mental Sampai Susah Hamil
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar