GridHEALTH.id - Ringworm alias kurap sebaiknya segera diobati apabila sudah terindikasi mengalaminya.
Pasalnya, penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur ini dapat menular dan menyebar ke bagian tubuh lain dengan cepat.
Misalnya pada kondisi awal, infeksi jamur ini didapati di badan. Lama-kelamaan, infeksinya dapat berpindah ke bagian lain seperti tangan bahkan kulit kepala.
Orang-orang yang sering melakukan kontak erat, sewaktu-waktu juga bisa tertular. Belum lagi sensasi gatal yang ditimbulkan, akan terasa sangat tidak nyaman.
Oleh karena itu, sebaiknya penyakit kulit ini segera ditangani. Mengutip nidirect.gov.uk, krim anti jamur yang ada di apotek sudah cukup efektif mengatasi permasalahan ini.
Baca Juga: Jenis Ambeien Ringan Sering Tak Disadari, Begini Cara Menghilangkannya
Tak perlu lagi merasakan gatal atau khawatir menularkannya ke orang lain, penyakit infeksi ini bisa diatasi dengan obat-obatan berikut.
Dilansir dari Farmaku.com, obat kurap di apotek yang mudah dan aman digunakan salah satunya adalah Kalpanax Salep.
Obat ini mempunyai kandungan bahan yang efektif untuk mengatasi infeksi jamur, seperti salicylic acid dan banzoic acid.
Namun, bagi orang dengan kulit yang sangat sensitif atau mempunyai alergi terhadap miconazole, tidak disarankan untuk menggunakan obat ini.
Terdapat kandungan bahan aktif, climbazole, dalam obat kurap ini yang dapat membantu menghentikan pertumbuhan jamur.
Baca Juga: Sudah Pakai Salep Kurap Masih Muncul Juga, Hindari 5 Jenis Makanan Ini
Jika berencana menggunakannya, oleskan krim ini 2-3 kali sehari pada kulit yang terdampak infeksi. Jangan digunakan berlebihan, karena bisa mengiritasi.
Terdapat zat aktif clotrimazole dalam obat ini, yang mampu menghambat pertumbuhan jamur. Selain untuk kurap, salep ini juga bisa dipakai untuk berbagai penyakit kulit lainnya akibat jamur.
Cara pakainya yaitu dengan mengoleskannya di kulit 2-3 kali sehari. Sebelum melakukannya, pastikan kulit sudah dibersihkan terlebih dulu dan dalam keadaan kering.
Ada zat aktif miconazole nitrate di dalam obat kurap ini, sehingga mampu menghentikan perkembangan jamur pemicu infeksi.
Penggunaannya bisa dilakukan 2 kali dalam sehari selama 2-3 minggu. Selain salep, obat kurap di apotek ini juga tersedia dalam bentuk bubuk.
Zat aktif miconazole nitrate dalam obat ini, berguna untuk menghambat jamur untuk berkembang biak, sehingga infeksi lebih lanjut tidak terjadi.
Krim ini bisa digunakan sebanyak 2 kali sehari dengan durasi 2-4 minggu. Hati-hati dengan efek sampingnya yang berupa sensasi terbakar hingga alergi.
Baca Juga: Kurap Bisa Muncul di 5 Bagian Tubuh Berikut Ini, Berikut Gejala dan Penyebabnya
Penggunaan obat-obatan tersebut harus dihentikan dan perlu segera memeriksankan diri ke dokter, apabila tidak ada perubahan setelah dua minggu.
Selain itu, pemeriksaan medis juga diperlukan jika pengidapnya mempunyai masalah kesehatan lainnya.
Begitu juga dengan orang-orang yang sedang menjalani pengobatan dan membuat imunitasnya menurun, seperti kemoterapi atau minum tablet steroid.
Pengobatan medis jua diperlukan jika kurap dialami oleh anak-anak, terutama di bagian kulit kepala. (*)
Baca Juga: Sama-sama Gatal, Perbedaan Kudis dan Kurap Bisa Dilihat dari 3 Hal Ini
Source | : | Nidirect.gov.uk,Farmaku.com |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar