GridHEALTH.id – Terlambat terdeteksi dan diabaikan begitu saja, sering membuat ginjal sehat mengalami penurunan fungsi hingga kerusakan.
Akibatnya, penderita ginjal kronis perlu menjalankan cuci darah untuk membantu menjalankan fungsi ginjal.
Sebelum terlambat, lebih baik kenali tanda ginjal bermasalah berikut ini dan penyebabnya, sehingga dapat melakukan pencegahan dengan cara mencegahnya berikut ini.
Ginjal bermasalah akan menunjukkan tanda-tandanya, namun banyak orang yang menganggap tanda-tanda tersebut merupakan efek dari kondisi lain.
Karenanya kenali 6 tanda ginjal bermasalah berikut ini,
yang seringkali tidak dikaitkan dengan kondisi ginjal:
Penderita penyakit ginjal seringkali mengeluhkan tidak memiliki semangat dan merasa lelah sepanjang waktu, kondisi ini dapat terjadi karena ginjal sehat yang bermasalah menghasilkan lebih sedikit hormon EPO (erythropoietin) yang memberitahu tubuh untuk membuat sel darah merah pembawa oksigen. Saat tubuh kekurangan hormon EPO, maka oksigen yang didapat tubuh lebih sedikit, hasilnya otot dan otak cepat lelah, kondisi ini disebut juga anemia dan bisa diobati.
Ginjal sehat berfungsi membuang limbah dari aliran darah, namun bagaimana jadinya saat ginjal sehat menjadi rusak. Inilah yang memicu adanya penumpukan limbah dalam darah yang ditandai dengan rasa gatal parah.
Tanda ginjal bermasalah yang selanjutnya adalah adanya pembengkakan pada tangan atau kaki, kondisi ini akibat dari fungsi ginjal yang menjadi sulit untuk mengeluarkan cairan ekstra, akhirnya menumpuk dan menyebabkan pembengkakan di wajah, kaki, pergelangan kaki, telapak kaki, atau tangan.
Sakit perut, mual, dan muntah disebut bisa menjadi tanda ginjal bermasalah lainnya, kondisi ini dipicu dari adanya penumpukan limbah berlebih dalam darah (uremia) akibat ginjal tidak berfungsi baik, sehingga dapat menyebabkan mual dan muntah.
Tanda ginjal bermasalah yang perlu diperhatikan lainnya adalah perubahan pada urin, hal ini karena ginjal yang tidak berfungsi dengan baik dapat mengubah urin, menjadi lebih berbusa dan berwarna pucat, sehingga bisa disertai dengan kesulitan buang air kecil, atau menjadi sering dan menyebabkan jumlah protein dalam urin di atas normal. Perubahan lainnya juga bisa ditemukan dengan adanya darah pada urin.
Kondisi uremia (penumpukan limbah dalam darah) dapat membuat rasa makanan berbeda dan menyebabkan bau mulut. Hal ini dipengaruhi oleh ketidakmampuan ginjal dalam menyaring limbah dalam darah dan membuangnya.
Source | : | mayoclinic,kidney.org,Lifeoptions.org |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar