Kasus KDRT ini bukan kali pertama menjadi berita di kalangan artis.
Pelaku kekerasan dalam rumah tangga yang bisa menyakiti orang terdekatnya, dari sudut pandang kedokteran jiwa, dipengaruhi kelainan jiwa.
Oleh karena itu, setiap orang perlu memperhatikan gejala kelainan jiwa dan gangguan jiwa yang muncul pada orang terdekatnya.
Tanpa disadari, pelaku KDRT ini bisa saja adalah seseorang yang punya wawasan luas.
Baca Juga: Nyeri Saat berhubungan Seks, Sering Berkemih, Urin Keruh dan Baunya Menyengat, Gejala Cystitis
Pelaku kekerasan dalam rumah tangga yang bisa menyakiti orang terdekatnya, dari sudut pandang kedokteran jiwa, dipengaruhi kelainan jiwa.
Oleh karena itu, setiap orang perlu memperhatikan gejala kelainan jiwa dan gangguan jiwa yang muncul pada orang terdekatnya.
Menurut Holtzworth-Munroe dan Stuart (1994), seseorang menjadi pelaku KDRT disebabkan berbagai faktor.
Beberapa faktor tersebut, diantaranya faktor pengaruh jauh (distal) dan faktor pengaruh dekat (proximal).
Faktor distal seperti: pengaruh genetik dalam menurunkan sifat-sifat kepribadian keras dalam keluarga, trauma menyaksikan kekerasan pada masa kecil dan pengalaman relasi teman sebaya yang menyimpang dari norma sosial (misalkan: tawuran dan berkelahi) dapat mempengaruhi munculnya perilaku kekerasan.
Baca Juga: 7 Ciri Kanker Usus dan Lambung, Pahami Juga Cara Mengobatinya
Begitu juga faktor proximal ditemukan meningkatkan kemungkinan perilaku kekerasan dapat dilakukan oleh seseorang, seperti: persoalan membangun kelekatan pada pasangan di masa dewasa, impulsivitas, ketidakmampuan menyelesaikan masalah emosional yang dihadapi sehari-hari dan juga konflik dengan pasangan, serta sikap yang mendukung kekerasan.
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar