GridHEALTH.id - Tahukah, penggunaan nitrogen cair pada makanan bukan hal baru. Nitrogen cair digunakan dalam industri makanan dan minuman sudah sejak lama. Tapi bukan untuk dikonsumsi.
Nitrogen cair adalah salah satu bahan inovatif yang kerap digunakan untuk membuat sejumlah jajanan populer.
Dilansir dari India Today, nitrogen cair adalah gas nitrogen, tetapi kondisinya dibuat cair pada suhu yang sangat rendah.
Penggunaan nitrogen cair dalam industri makanan minuman sudah dilakukan sejal 1800-an yang lampau.
Belakangan, nitrogen cair digunakan untuk mendinginkan minuman, makanan penutup, es krim, atau meningkatkan presentasi hidangan.
Baca Juga: Cara Menyembuhkan Ambeien Pada Remaja Secara Alami dengan 4 Bahan Ini!
Cairan ini juga banyak digunakan dalam industri pengemasan makanan, karena dapat menunda makanan lekas tengik.
Tapi sekali lagi penggunaanya itu semua tidak untuk dikonsumsi.
Bahkan dengan munculnya kasus ciki ngebul di Indonesia, Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Batam sampai saat ini tidak merekomendasikan penggunaan nitrogen cair untuk makanan. Pasalnya, belum ada kajian pasti dalam penggunaannya.
Dari keterangan BPOM diketahui, nitrogen cair biasanya hanya digunakan sebagai bahan tambahan dalam pembuatan es krim yang gunanya sebagai pendingin.
"Jadi tidak dicampur ke dalam makanan. Ada yang digunakan untuk makanan, tapi tergantung dari kualitas makanan seperti untuk industri. Bukan digunakan sebagai bahan tambahan pangan," ujar Kepala BPOM Batam Kepulauan Riau, Lintang Purba, dikytip dari Republika.co.id (9/01/2023).
Baca Juga: Daftar 11 Rumah Sakit di Jakarta yang Memiliki Serum Anti Bisa Ular, Tidak Semua RS Punya, Kenapa?
Untuk itu, dia mengimbau para para pedagang serta masyarakat untuk tidak dulu mengonsumsi makanan yang mengandung nitrogen cair.
"Kami tidak merekomendasikan sampai ada kajian dari ahli terkait penggunaan nitrogen cair tersebut ke bahan makanan," kata dia.
BPOM Batam melakukan pengawasan terhadap peredaran makanan ringan yang mengandung nitrogen cair atau LN2. Akhir-akhir ini, penggunaan nitrogen pada makanan atau cukup mengkhawatirkan.
Pada kesempatan berbeda, Kepala Loka Pengawas Obat dan Makanan (POM) di Kota Tasikmalaya, Jajat Setia Permana, mengatakan saat ini BPOM juga sedang melakukan kajian terkait standar penggunaan nitrogen dalam makanan. Pasalnya, selama ini belum ada panduan terkait hal itu. "Mudah-mudahan pekan depan sudah ada panduannya," kata dia, dikutip dari Republika.co.id (8/01/2023).
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr Dini Anggraeni mengatakan, nitrogen cair lewat ciki ngebul atau ice smoke jika dikonsumsi berkepanjangan bisa menyebabkan kerusakan internal pada organ.
Baca Juga: Titik Pijat Hilangkan Batuk pada Anak, Jangan Buru-buru Minum Obat
Cold burn atau luka bakar dingin merupakan kerusakan lokal pada kulit dan jaringan lainnya akibat pembekuan. Hal ini karena paparan dingin berkepanjangan.
"Risiko bahaya nitrogen cair apabila bersentuhan dengan tubuh, yaitu bisa menyebabkan kerusakan termal yang parah pada kulit, mata, maupun organ," kata dr Dini dalam keterangannya, di Tangerang , Banten.
Penting diketahui, dilansir dari India Today dan Pharmacy Times, ada beberapa potensi bahaya nitrogen cair pada makanan yang perlu diwaspadai, antara lain:
* Nitrogen cair menyebabkan radang dingin dan memicu luka bakar
Uap nitrogen cair dapat segera membekukan jaringan kulit dan juga menyebabkan luka bakar dingin. Jika jari digunakan untuk mengeluarkan produk dari cangkir, kulit yang menyentuh nitrogen cair ini bisa mengalami radang dingin (frostbite).
Baca Juga: Titik Pijat Hilangkan Batuk pada Anak, Jangan Buru-buru Minum Obat
Menghirup uap nitrogen cair pada makanan atau minuman sesaat sebelum dikonsumsi juga dapat menyebabkan sesak napas, terutama pada orang dengan riwayat penyakit asma.
Menelan nitrogen cair pada makanan atau minuman juga dapat menyebabkan kerusakan parah pada jaringan bagian dalam mulut, kerongkongan, dan perut.
Di beberapa kasus keracunan makanan yang parah, bahaya nitrogen cair pada makanan dan minuman juga bisa menyebabkan kematian.
Kondisi ini disebabkan nitrogen cair bisa memuai dan merusak jaringan dari mulut, kerongkongan, sampai ke organ dalam.
Mengingat ada beberapa potensi bahaya nitrogen cair pada makanan dan minuman, sebaiknya berhati-hati jika ingin mengonsumsi atau memberikan jajanan ini pada buah hati.(*)
Baca Juga: Obat Antiviral Covid-19 dari Pfizer Tersedia di 8 Wilayah Berikut
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar