GridHEALTH.id - Kasus keracunan yang terjadi belakangan ini menunjukkan bahaya nitrogen cair yang digunakan dalam olahan pangan.
Kebanyakan korban dalam kejadian ini adalah anak-anak dan bahkan sampai ada yang harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Anak-anak tersebut diketahui mengalami keracunan setelah mengonsumsi jajanan viral chiki ngebul atau cikbul, yang saat penyajiannya dituangkan nitrogen cair.
Nitrogen cair mempunyai titik didih yang sangat rendah, bisa mencapai -196 derajat Celsius.
Umum digunakan dalam berbagai bidang industri, seperti pendingin komputer atau di laboratorium untuk mengawetkan sampel, karena kemampuannya dalam menghasilkan suhu yang sangat rendah.
Baca Juga: Ternyata Mudah! 5 Cara cepat Turunkan Asam Urat di Kaki, Alami
Mengutip laman University of Lethbridge, seiring berjalannya waktu, muncul inovasi penggunaan nitrogen cair untuk makanan.
Digunakan dengan tujuan membuat makanan serta minuman yang dikonsumsi dingin dengan cepat, serta menghasilkan asap yang memukau di udara.
Zat ini mempunyai karakteristik tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak mempunyai rasa khusus.
Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan Dra. Rita Endang, Apt. M.Kes mengatakan, penggunaan nitrogen cair berperan sebagai zat penolong.
Sehingga tidak disarankan mengonsumsi makanan yang sudah ditambahkan dengan zat ini ketika masih ada asapnya.
"Cairannya itu tidak boleh dikonsumsi, karena cairannya mengandung gas yang sangat tinggi sekali," ujarnya di Gedung BPOM, Jakarta Pusat, Kamis (12/1/2023).
Sebagai informasi, saat menguap satu liter nitrogen cair dapat menghasilkan tekanan gas hingga mencapai 700 liter.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kembali mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait dengan bahaya nitrogen cair.
Kemenkes mengeluarkan SE Nomor KL.02.02/C/90/2023 tentang Pengawasan Terhadap Penggunaan Nitrogen Cair Pada Produk Pangan Siap Saji, pada 6 Januari 2023.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengenalian Penyakit, Maxi Rein Rondonuwu menjelaskan, ini merupakan upaya untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap penggunaan nitrogen berbentuk cair ini pada makanan untuk mencegah terjadinya keracunan.
Baca Juga: Penggunaan Nitrogen Cair di Industri Makanan Minuman Sudah sejak Lama, Tapi Tidak untuk Dikonsumsi
Dilansir dari Sehat Negeriku, Rabu (11/1/2023), efek nitrogen cair bagi tubuh yang digunakan secara berlebihan meliputi:
1. Radang dingin
2. Luka Bakar atau cold burn di jaringan kulit
3. Sensasi terbakar di tenggorokan
4. Kerusakan organ internal tubuh.
Udara dari uapnya yang tidak sengaja terhirup juga akan menyebabkan kesulitan bernapas.
"Nitrogen cair ternyata tidak hanya berbahaya bila dikonsumsi, uap asap nitrogen yang dihirup dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan kesulitan bernapas yang cukup parah," pungkasnya. (*)
Source | : | Sehat Negeriku,Humas BPOM,University of Lethbridge |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar