GridHEALTH.id - Ada banyak cara menghilangkan panu sampai ke akarnya dan tak kembali lagi.
Bisa dengan obat-obatan yang dapat ditemui di apotek ataupun membuatnya sendiri dengan bahan-bahan alami.
Namun sebelum lebih lanjut membahas cara menghilangkan panu, ada baiknya kita tahu dahulu apa itu panu.
Melansir laman RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro, panu atau Pytiriais versicolor merupakan infeksi jamur superfisial pada kulit yang sering terjadi dan ditemukan.
Penyebabknya adalah jamur Malassezia yang secara alami hidup di kulit manusia dan memiliki sifat menahun, ringan hingga biasanya tanpa peradangan.
Ketika panu tumbuh, kulit akan memiliki berbagai gejala salah satunya timbul bercak berwarna putih, coklat atau merah muda yang mampu mengganggu penampilan.
Satu fakta tentang panu adalah mudah dijumpai pada mereka yang tinggal di daerah iklim subtropis dengan cuaca yang panas dan lembab.
Sehingga keringat tubuh banyak diproduksi. Panu sering dijumpai pada remaja dan mereka yang beraktivitas luar ruangan padat.
Selain bercak, panu juga timbul dengan sisik halus yang biasanya ditemukan di bagian atas dada namun bisa meluas ke lengan atas, leher, punggung hingga tungkai atas maupun bawah.
Pengobatan panu bisa dilakukan dengan terapi oles atau sistemik. Terapi oles menggunakan salep dengan bahan salah satunya sampo ketokonazol 2% dioleskan pada daerah yang terinfeksi, 5 menit sebelum mandi, sekali/hari selama 3 hari berturut-turut.
Sedangkan terapi sistemik biasanya dilakukan pada kondisi panu yang susah disembuhkan dengan ketokonazol tablet 200 mg/hari selama 10 hari, atau itrakonazol tablet 200 mg/hari selama 7 hari.
Baca Juga: Inilah Rekomendasi Obat Salep Penghilang Bercak Panu di Kulit
Source | : | RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar