Bisa diberikan melalui obat resep, suntikan, dan banyak lagi.
Tidak sedikut juga mereka yang memilih jalan keluar menggunakan deodoran berparfum agar ketiak tidak bau.
Tapi faktanya masih saja banyak yang mengeluh, sudah pakai deodoran wangi, tapi ketiak masih saja tetap mengeluarkan bau yang menyebalkan dan bikin minder.
Apakah ini tidak cocok deodorannya atau salah deodorannya?
Baca Juga: Sekedar Mengingatkan, Jika Tidak Ingin Bau Badan Hindari Aneka Makanan Ini
Ternyata ada penyebab khusus dari kondisi tersebut, seperti:
Menurut National Institute on Aging (NIA), masa menopause membuat kadar estrogen menurun sehingga bisa memicu gejala seperti keringat berlebih.
Sehingga terkadang tak semua deodoran bisa mengatasi keringat berlebih yang diproduksi tubuh.
Selain itu bisa juga perubahan hormon saat masa pubertas yang membuat kelenjar keringat di ketiak menghasilkan lebih banyak bau tak sedap.
"Kelenjar keringat apokrin menjadi lebih besar dan aktif selama pubertas di bawah rangsangan hormon seks, di mana bau badan dapat memburuk," kata Dr. Chang.
Untungnya kondisi hormonal bersifat sementara, sehingga seiring berjalannya waktu masalah tersebut bisa teratasi.
Baca Juga: Gejala Penyakit Jantung Bawaan Pada Bayi Bau Lahir, Bisakah Disembuhkan?
Source | : | Livestrong,Medical News Today |
Penulis | : | Rachel Anastasia |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar