GridHEALTH.id - Beginilah cara mengatasi panu hitam yang sulit dihilangkan.
Panu (Tinea versicolor) merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi jamur.
Jamur mengganggu pigmentasi kulit dan menghasilkan bercak-bercak kecil yang mengubah warna kulit.
Bercak akibat infeksi jamur umumnya berwarna lebih terang atau lebih gelap daripada kulit di sekitarnya.
Walhasil penyakit kulit ini dapat menyebabkan bercak-bercak pada kulit.
Baca Juga: 12 Obat Alami Atasi Panu Membandel, Mulai dari Kunyit Sampai Cuka Apel
Bercak-bercak tersebut dapat membuat sebagian warna kulit menjadi lebih terang atau gelap yang diiringi rasa gatal.
Bercak panu biasanya berwarna putih, merah, ataupun coklat.
Namun, tidak menutup kemungkinan bercak panu dapat berwarna hitam.
Beberapa faktor yang dapat memicu perkembangan jamur ini yaitu kulit berminyak, cuaca panas dan lembap, keringat yang berlebih, perubahan hormonal dan sistem imunitas yang melemah.
Jangan khawatir dan minder, setiap manusia memiliki jamur Malassezia pada tubuhnya, karenanya dipastikan panu bukanlah penyakit kulit menular.
Panu hitam ini sama dengan panu lainnya.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Panu dengan Cepat Menggunakan Bahan Alami
Jamur yang menyebabkan panu adalah jamur miselium dari genus Malassezia.
Malassezia merupakan bagian dari mikrobiota kulit normal dan bergantung pada lipid untuk bertahan hidup.
Tidak selalu jelas mengapa seseorang memiliki pertumbuhan jamur yang lebih banyak.
Pada intinya, panu berwarna putih, pink, cokelat, dan hitam memiliki penyebab yang sama, yakni sama-sama disebabkan oleh pertumbuhan jamur berlebih di kulit.
Hanya saja, ragi menginduksi melanosom yang membesar (butiran pigmen) di dalam melanosit basal pada jenis pityriasis versicolor yang berwarna cokelat atau panu warna hitam.
Sedangkan pada panu berwarna putih atau hipopigmentasi diduga terjadi karena bahan kimia yang diproduksi oleh jamur malassezia masuk ke dalam epidermis dan merusak fungsi melanosit (pigmen warna pada kulit).
Dengan mengatahui penyebab panu hitam yang sama dengan jenis lainnya, tentu saja cara mengobatinya pun juga sama.
Jika belum begitu parah, bisa mencoba untuk menggunakan krim, salep, atau sabun maupun sampo yang mengandung clotrimazole, selenium sulfide (kadar 1 persen), miconazole, terbinafine dan zinc pyrithione.
Beberapa obat panu tersebut dijual bebas di apotek.
Baca Juga: Sering Cuci Muka Saat Habis Panas-panasan Jadi Penyebab Panu?
Sebelum memakai obat panu dalam bentuk krim atau salep, disarankan untuk:
* Mencuci bersih area kulit yang terdapat panu, lalu keringkan.
* Oleskan tipis-tipis krim atau salep sebanyak 1 - 2 kali sehari selama 14 hari.
* Jika memakai sabun, diamkan selama 5-10 menit sebelum dibilas.
Jika tak kunjung hilang, dianjurkan konsultasi pada dokter.
Dari hasil pemeriksaan, dokter bisa menentukan pengobatan yang lebih sesuai.
Dalam pemeriksaan, kemungkinan dokter akan mengerok sedikit kulit untuk diperiksa di laboratorium.
Untuk diperiksa di bawah mikroskop, atau memeriksa kulit menggunakan sinar ultraviolet.
Apabila memang ternyata panu, dokter akan meresepkan obat panu dengan zat aktif yang lebih kuat, seperti; Fluconazole, Ciclopirox, Itraconazole, Selenium sulfide (kadar 2.5 persen), Ketoconazole.
Tapi tahukah, jika sudah melakukan gaya hidup yang sehat dengan menjaga kebersihan dengan baik, biasanya panu akan hilang dalam waktu 5-7 hari.
Sama dengan panu lainnya, panu hitam juga akan bertahan di kulit berbulan-bulan jika tidak menjaga pola hidup bersih.
Jadi untuk hilangkan panu pola dan gaya hidup harus ikut dibenahi.(*)
Baca Juga: Jamur Kulit Bisa Dibasmi dengan Sabun Khusus Panu dengan Harga Terbaru 2023 Ini
Source | : | Gridhealth,Patologi Klinik-panu |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar