GridHealth.id - Radioterapi atau terapi radiasi merupakan salah satu pengobatan untuk berbagai jenis kanker.
Terapi ini menggunakan pancaran energi yang kuat untuk membunuh sel kanker dalam tubuh seseorang.
Terapi radiasi paling sering menggunakan sinar-X, namun proton atau jenis energi lainnya juga layak digunakan.
Selama terapi ini, sinar langsung dipancarkan ke titik yang terdeteksi ada kanker di tubuh.
Pancaran sinar ini bisa merusak sel dengan menghancurkan materi genetik yang mengontrol bagaimana sel tumbuh dan membelah.
Baca Juga: Cara Mengobati Kanker Serviks Secara Medis dan Tradisional, Penting Diketahui!
Jadi meskipun sel-sel sehat ikut rusak saat terapi radiasi, sel tersebut akan memperbaiki kerusakan dengan sendirinya.
Karena terapi ini sudah terbukti membantu penyandang kanker untuk bisa sembuh dan memiliki kualitas hidup yang lebih baik.
Bahkan terapi radiasi juga diklaim sudah bisa mengobati hampir semua jenis kanker.
Dan terapi ini juga bisa mengobati beberapa tumor non-kanker atau jinak.
Ada beberapa kegunaan dari terapi radiasi berdasarkan waktunya, seperti:
Baca Juga: Deteksi Dini Kanker Serviks dari Urin, BioFarma Luncurkan ServisCAN, Bagaimana Cara Kerjanya?
- Sebagai satu-satunya pengobatan (primer) untuk kanker
- Sebelum operasi, untuk mengecilkan tumor kanker (terapi neoadjuvant)
- Setelah operasi, untuk menghentikan pertumbuhan sel kanker yang tersisa (terapi tambahan)
- Dikombinasikan dengan perawatan lain, seperti kemoterapi, untuk menghancurkan sel kanker
- Pada kanker stadium lanjut untuk meringankan gejala yang ditimbulkan oleh kanker.
Ada berbagai efek samping terapi radiasi tergantung pada bagian tubuh mana yang terpapar dan seberapa banyak radiasi yang digunakan.
Sebagian besar efek samping bersifat sementara dan dapat dikontrol, dan ada juga yang hilang seiring berjalannya waktu.
Berikut efek sampingnya:
- Semua bagian tubuh, efeknya adalah rambut rontok (terkadang permanen), iritasi kulit, hingga kelelahan
- Kepala dan leher, efeknya adalah mulut kering, kesulitan menelan, sakit tenggorokan, kehilangan pengecapan, mual, hingga mengentalnya air liur
- Dada, efeknya adalah kesulitan menelan, batuk, hingga napas pendek
- Perut, efeknya adalah mual, muntah, hingga diare
- Pelvis, diare, infeksi kandung kemih, sering buang air kecil, hingga disfungsi seksual
Sebelum menjalani terapi radiasi sinar eksternal, tim perawatan kesehatan akan memberikan proses perencanaan agar radiasi mencapai tempat yang tepat.
Sebelum terapi dilakukan, akan ada pemindaian computerized tomography (CT) untuk menentukan area tubuh yang akan dirawat.
Lalu setelah itu tim terapi radiasi akan memutuskan jenis radiasi apa yang akan dipakai.
Selain itu pada momen ini tim medis akan memutuskan dosis apa yang akan digunakan tergantung dengan jenis dan stadium kanker kita.
Dosis yang tepat dan fokus sinar radiasi yang digunakan dalam perawatan sangat dibutuhkan untuk memaksimalkan radiasi ke sel kanker dan meminimalisir kerusakan jaringan sehat lainnya.
Nah itu dia seputar radioterapi yang bisa digunakan untuk mengobati berbagai penyakit di tubuh.(*)
Source | : | Mayo Clinic - Radioterapi |
Penulis | : | Rachel Anastasia |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar