GridHEALTH.id - Mempunyai anak biologis tanpa harus hamil dan melahirkan bukan hal yang mustahil terjadi. Sejumlah public figure telah melakukannya. Priyanka Chopra dan Paris Hilton telah melakukannya.
Aktris Bollywood tersebut dan suaminya Nick Jonas, setahun yang lalu menyambut kelahiran putri pertama mereka melalui ibu pengganti atau surrogacy.
Baru-baru ini Paris Hilton pun telah bersuka cita atas kelahiran anak pertamanya dengan cara ibu pengganti.
“Kami sangat gembira untuk mengonfirmasi bahwa kami telah menyambut bayi melalui ibu pengganti. Kami meminta privasi selama waktu khusus ini karena kami fokus pada keluarga kami. Terima kasih banyak,” tulis Priyanka Chopra dan Nick Jonas di akun Instagram mereka.
Bukan tanpa alasan, mempunyai anak melalui metode ibu pengganti anak biologis ini dipilih oleh pasangan selebriti tersebut, karena kondisi medis yang dialami oleh Priyanka.
Baca Juga: Tren Surrogate Mother, Meski Tidak Hamil Paris Hilton Sambut Kelahiran Anak Biologis Pertamanya
"Saya mengalami komplikasi medis. Ini adalah langkah yang perlu, dan saya sangat bersyukur berada di posisi di mana saya bisa melakukan ini," ujarnya dikutip dari The Indian Express, Jumat (20/1/2023).
Dilansir dari Pregnancy Birth & Baby, surrogacy dilakukan dengan melibatkan seseorang yang setuju untuk "dititipkan" bayi dari pasangan lain, yang nantinya akan dilahirkan.
Pasangan yang akhirnya memilih menggunakan metode ini, biasanya mengalami kondisi berikut:
1. Seorang wanita mengalami masalah dengan kondisi kesehatan rahimnya atau rahimnya telah diangkat.
2. Mempunyai kondisi kesehatan tertentu yang akan menempatkan dirinya dan janin dalam bahaya jika hamil.
Menurut Human Fertilisation & Embryology Authority (HFEA), kesuksesan dilakukannya prosedur ini bergantung pada beberapa faktor.
Di antaranya kemampuan ibu pengganti untuk hamil, usia dari wanita yang menjadi ibu pengganti, keberhasilan perawatan yang dijalani, dan kualitas sperma.
Baca Juga: 1 dari 5 Anak Indonesia Stunting, Cegah dengan Makan Ikan 4 Kali Seminggu Bagi Ibu Hamil
Metode ibu pengganti anak biologis bisa dilaksanakan dengan dua cara, yakni tradisional dan gestasional.
Jika dilakukan dengan jenis ini, maka kehamilan dengan sel telur ibu pengganti yang diinseminasi dengan sperma sang ayah.
Ini dapat dilakukan dengan menggunakan inseminasi in vitro (IVF) atau inseminasi buatan.
Dengan kata lain, bila dilakukan dengan metode ini maka ibu dan bayi yang dikandungnya terhubung secara biologis.
Sementara pada jenis kehamilan ini, embrio akan dipindahkan ke rahim ibu pengganti. Sel telur tidak berasal dari ibu pengganti.
Embrio terbentuk dari sel telur dan sperma orangtua biologis menggunakan IVF atau bayi tabung.
Sebelum bisa melaksanakannya, ada serangkaian proses cukup rumit yang harus dilakukan.
Baca Juga: Kandungan Gizi Beras Merah, Putih, Hitam Serta Perbedaannya, Mana yang Paling Sehat?
Salah satunya dengan melakukan pemeriksaan medis terhadap sel telur dan sperma terlebih dahulu.
Hal ini dimaksudkan untuk menghindari penularan penyakit infeksi, seperti HIV ataupun hepatitis kepada ibu pengganti.
Penting untuk mengetahui segala prosesnya dan mencari saran dari pihak profesional terlebih dulu.
Itulah hal-hal yang perlu diketahui terkait metode surrogacy atau ibu pengganti untuk "dititipkan" janin hingga akhirnya melahirkan. (*)
Baca Juga: Muncul Lingkaran Putih di Kulit Ibu Hamil, Bagaimana Menghilangkannya?
Source | : | Pregnancy Birth and Baby,HFEA - Ibu Pengganti |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar