GridHEALTH.id - Demam membuat suhu tubuh seseorang meningkat hingga melebihi temperatur rata-rata.
Selain menyebabkan tubuh terasa hangat atau bahkan panas, demam juga terkadang diikuti oleh sensasi nyeri sendi.
Mengutip Penn Medicine, demam merupakan bagian yang penting dari pertahanan tubuh terhadap infeksi.
Pasalnya, sebagian besar bakteri dan virus penyebab infeksi berkembang paling baik saat suhu tubuh sekitar 37 derajat Celsius.
Meski ini merupakan cara alami tubuh untuk melawan penyakit infeksi, tapi keluhan lain yang menyertainya tentu akan menambah ketidaknyamanan.
Dilansir dari laman Loma Linda University Health, ketua ortopedi Thomas Donaldson, MD, mengatakan, saat terinfeksi tubuh akan meningkatkan respon kekebalan dan mengirim antibodi untuk mencegahnya menyebar lebih jauh.
Nyeri yang dirasakan pada persendian maupun otot, sebenarnya disebabkan oleh respons sistem kekebalan tubuh.
Nantinya, setelah antibodi berikatan dengan virus penyebab infeksi, tubuh akan memproduksi protein untuk membunuh virus tersebut. Protein itulah yang menimbulkan gejala penyerta.
Selain itu, nyeri sendi saat demam juga berkaitan dengan sel darah putih yang menghasilkan sitiokin. Sehingga, pada akhirnya terjadi peradangan di otot dan persendian.
"Peradangan dapat menyebabkan rasa sakit yang mirip dengan radang sendi ringan," ujar Donaldson.
Untungnya, nyeri yang dirasakan sifatnya sementara dan akan hilang saat tubuh sudah berhasil melawan infeksi.
Baca Juga: Mengapa Nyeri Sendi Memburuk Setiap Malam? Ini Solusi Mengatasinya
Namun, jika kondisinya sangat mengganggu hingga berdampak pada kehidupan sehari-hari, maka bisa dilakukan beberapa cara untuk mengatasi kondisi ini.
Mengutip Mayo Clinic, tujuan utama dari pengobatan yang dilakukan adalah untuk mengatasi infeksi, meredakan gejala, dan juga mengontrol peradangan yang terjadi.
1. Mengonsumsi obat penurun demam seperti paracetamol.
2. Istirahat yang cukup.
3. Bisa juga mengonsumsi obat pereda nyeri jenis anti inflamasi nonsteroid (OAINS).
4. Berendam menggunakan air hangat untuk mengurangi sensasi nyeri.
Akan tetapi, saat mengonsumsi painkiller (obat penghilang rasa sakit) seperti parasetamol, sebaiknya dipastikan dulu demam yang terjadi bukan disebabkan oleh infeksi demam berdarah (DBD).
Jika nyeri sendi yang dirasakan semakin memburuk atau demam juga tidak kunjung turun, sebaiknya konsultasi dengan dokter.
Sehingga, bisa disesuaikan jenis penanganan dan obat yang diresepkan dipertimbangkan sesuai dengan kondisi maupun keluhan.
Begitu juga dengan pertimbangan efek samping yang mungkin bisa dialami selama menjalani pengobatan.
Itulah penyebab nyeri sendi saat demam dan cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. (*)
Baca Juga: Nyeri Sendi Hilang Hanya dengan Lakukan 5 Jenis Senam Rematik Berikut Ini
Source | : | Mayo Clinic,Penn Medicine,Loma Linda University Health - Nyeri sendi saat demam |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar