GridHEALTH.id - Berita lama prihal kasus stroke dan meninggal dunia akibat kecupan di leher yang menimbulkan bekas merah alias cupang, terangkat kembali.
Kasus cupang yang dialami oleh seorang wanita usia 17 tahun yang kini kembali menjadi sorotan, sebenarnya kejadian lama. Kejadiannya pada 2016 lalu.
Disebutkan Times of India (29/8/2016), seorang remaja Meksiko, Julio Macias Gonzalez (17), dilaporkan meninggal karena cupang.
Awalnya diakui Julio dan pacaranya saling melakukan cupang di leher.
Saat Julio kejang-kejang pasca dicupang pacarnya, petugas medis darurat bergegas ke tempat itu tidak dapat menyelamatkannya.
Baca Juga: Cara Mengobati Perut Kembung Secara Alami, Ada yang Tanpa Modal!
Berdasarkan penjelasan medis, diyakini bahwa hisapan kuat di leher dan menjadi merah alias cupang inilah yang menyebabkan gumpalan darah yang mengalir ke otak Julio, hingga membuatnya terkena stroke.
Kasus serupa pun pernah terjadi pada 2010 lalu, wanita berusia 44 tahun juga mengalami stroke ringan setelah dicupang.
Ia mengalami gumpalan darah yang mengalir ke jantungnya.
Bagi banyak masyarakat kejadian di atas tentu mengherankan. Mengapa hanya dicupang bisa sebabkan stroke bahkan kematian?
Ketahuilah, menurut Ahli saraf stroke Dr. Max Gomez cupang memang bisa membunuh seseorang, meskipun hal itu jarang terjadi.
Baca Juga: Jadwal Vaksin Booster Anak Dibawah 6 tahun dan 8-11 Tahun, Berikut Jenis Vaksin yang Digunakan
Pasalnya kecupan di leher yang kuat, yang mana disebut cupang, dapat membuat kerusakan pada arteri karotis dari tekanan langsung yang terjadi dalam waktu lama.
"Cupang adalah bentuk memar. Itu adalah luka di permukaan kulit," kata Dr. Mitchell Elkind, dikutip dari CBS News.
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar