GridHEALTH.id - Apa yang sebenarnya terjadi pada preeklampsia seperti dialami oleh Irish Bella?
Seperti diketahui, beberapa tahun lalu Irish Bella mengalami masalah pada kehamilan anak pertamanya.
Kehamilan pertamanya tersebut ternyata memiliki risiko yang besar bagi Irish Bella.
Bukan tanpa alasan, pasalnya Irish Bella mengandung bayi kembar.
Seperti dilansir pada artikel GridHEALTH.id sebelumnya, ibu hamil kembar memiliki risiko sendiri yang tidak bisa dianggap main-main.
Baca Juga: Pentingnya Sedia Obat Kumur di Rumah, Bukan Hanya Hilangkan Bau Mulut
Melansir, urmc.rochester.edu/, yang di review oleh Freeborn, Donna, PhD, CNM, FNP dan Sacks, Daniel, MD, FACOG, kehamilan ganda memiliki risiko komplikasi yang lebih tinggi dari kehamilan biasa.
Risikonya banyak, semisal; si ibu bisa mengalami tekanan darah tinggi mendadak, ibu hamil bisa mengalami anemia, bahkan bisa juga keguguran, bahkan bayi lahir cacat.
Bayi kembar pasangan Irish Bella dan Ammar Zoni ini ternyata tidak bisa bertahan dan meninggal dunia di dalam kandungan pada Minggu (6/10/2019).
Berdasarkan keterangan Dr Gatot Abdurrazak, Sp.OG, kondisi Irish Bella di Rumah Sakit Harapan Kita memang sudah berbahaya.
Dua hari setelah kedatangan wanita yang kerap disapa Ibel, kondisi dua buah hatinya di dalam kandungan sudah menurun.
"Pasien jam 9 dipindah ke HDU, dan ternyata sudah tidak ada detak jantung. Meninggal diperkirakan jam 8," kata Dr Gatot.
Sampai akhirnya, dua calon anak mereka pun meninggal dunia di dalam kandungan.
Menurut dokter, kematian ini akibat Irish Bella mengalami mirror syndrome yang menyebabkan preeklamsia.
Masalah yang dialami oleh Irish Bella ini jadi pelajaran untuk para ibu yang tengah mengandung.
Preeklampsia atau preeclampsia adalah komplikasi kehamilan yang cukup serius, yaitu kondisi ketika tekanan darah ibu hamil meningkat disertai adanya protein di dalam urine.
Melansir dari laman siloamhospital.com, Preeklamsia adalah salah satu komplikasi kehamilan yang ditandai dengan meningkatnya tekanan darah serta protein yang berlebihan dalam urine.
Kondisi ini kerap terjadi setelah usia kehamilan menginjak 20 minggu.
Kondisi ini diduga dipicu oleh plasenta janin yang tidak berfungsi atau berkembang dengan baik.
Preeklamsia juga bisa disebabkan oleh gangguan kesehatan, seperti kadar lemak tinggi dalam tubuh, gizi buruk, atau kurangnya aliran darah ke rahim.
Tak menutup kemungkinan, preeklamsia terjadi karena faktor genetik.
Gejala Preeklamsia
Ciri-ciri preeklamsia pada ibu hamil ternyata cukup beragam.
Baca Juga: Kandungan Gizi Beras Merah, Putih, Hitam Serta Perbedaannya, Mana yang Paling Sehat?
Selain gejalanya yang khas berupa tekanan darah tinggi, ternyata ada tanda lain yang perlu kita waspadai.
Inilah gejala yang perlu diperhatikan dan diwaspadai:
1. Tekanan darah tinggi
2. Urine yang mengandung protein
3. Sakit kepala
4. Pandangan kabur
5. Nyeri di ulu hati
6. Edema kaki.
Sebelum jadi tambah parah, sebaiknya preeklamsia segera ditangani dengan beberapa cara:
1. Perbanyak istirahat dan cara berbaring yang benar adalah ke sisi kiri untuk mengambil beban dari bayi
2. Lebih sering untuk memeriksa kehamilan
Baca Juga: Obat Jerawat Punggung Acnes dan Kandungan Serta Cara Penggunannya
3. Mengonsumsi makanan dengan garam yang sedikit
4. Minum air putih paling tidak 8 gelas per hari
5. Lebih banyak mengonsumsi makanan yang kaya akan protein.
Preeklamsia adalah kondisi yang tidak bisa disepelekan karena dapat berkembang menjadi kompilasi yang lebih serius.
Apabila merasakan gejala-gejala di atas, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kandungan untuk mengetahui penyebab sekaligus mendapatkan penanganan yang tepat.(*)
Source | : | Gridhealth,Primaya Hospital,Siloam Hospitals,Ciputra Hospital |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar