GridHEALTH.id – Obat Cina Angkung, salah satu jenis obat tradisional yang terkenal dari pengobatan tradisional Cina (TCM), bisa dengan mudah ditemukan di berbagai platform media jual beli.
Simak ulasan berikut ini mengenai obat Cina Angkung, mulai dari manfaat, aturan pakai, hingga efek samping penggunaannya yang perlu diperhatikan.
Obat Cina ini disebut memiliki efek menghilangkan panas dan detoksifikasi, menenangkan kejang dan resusitasi. Kandungan dari obat Cina Angkung ini terdiri dari:
- Bezoar
- Kunyit
Baca Juga: Cara Menghilangkan Ketombe Dengan Minyak Lavender, Apakah Aman?
- Tanduk badak (pengganti tanduk kerbau)
- Coptis
- Cinnabar
- Borneol
- Musk
Baca Juga: Obat Cina Angkung yang Bermanfaat Atasi Stroke, Memperbaiki Penyumbatan Pembuluh Darah Dalam Otak
- Mutiara
- Gardenia gunung
- Realgar, dan lainnya.
Angkung dikenal sebagai salah satu jenis obat untuk mengatasi stroke, namun dalam situs resmi pemerintahan Cina, www.gov.cn, disebutkan bahwa Angkung atau Angong Niuhuang Wan tidak berpengaruh pada pencegahan stroke, melainkan hanya meredakan gejala stroke.
Obat ini disebut cocok untuk pasien dengan gejala koma mendadak, tidak sadarkan diri, mulut dan mata bengkok, wajah memerah, dahak di tenggorokan, napas kasar, hemiplegia, lidah memerah.
Baca Juga: Menu Diet Puasa, Turunkan Berat Badan 10 Kg di Bulan Ramadhan
Harga obat ini cukup mahal karena kandungan dan bahan baku dari obat Angkung yang terbilang langka, sehingga memiliki nilai jual yang tinggi.
Angkung bisa menjadi obat Cina yang bermanfaat dan tidak menimbulkan efek samping jika sesuai dengan aturan yang tepat atau berdasarkan anjuran dokter.
Efek samping bisa dirasakan pada wanita hamil, karena dapat menyebabkan risiko keguguran, sehingga harus dengan resep dokter untuk konsumsi obat Cina Angkung ini.
Obat Cina Angkung juga disebutkan tidak cocok untuk orang dengan riwayat limpa dan lambung yang lemah, seperti sering menderita diare, karena efek samping dari kandungan yang tertera pada obat tersebut.
Obat ini juga tidak dianjurkan dikonsumsi sebagai obat perawatan kesehatan sehari-hari. Apalagi jika dikonsumsi saat pasien koma atau dalam kondisi sulit menelan, karena berisiko menyebabkan mati lemas.
Resep obat ini mengandung cinnabar dan realgar, jadi sebaiknya tidak dikonsumsi berlebihan dalam waktu lama, dan harus digunakan dengan hati-hati pada pasien dengan insufisiensi hati dan ginjal.
Konsumsi obat Cina Angkung perlu terlebih dahulu harus mengetahui indikasi dan tindakan pencegahan, sebaiknya diminum di bawah bimbingan dokter.
Orang dewasa umumnya meminum satu pil sehari, hentikan konsumsi obat Cina ini jika setelah 2-3 hari berturut-turut tidak menunjukkan ada perubahan.
Selain itu, jika seseorang sudah konsumsi sebanyak 7 pil lebih dan tidak ada perubahan, maka harus dihentikan konsumsinya.
Tidak perlu mengonsumsi obat ini setiap bulan karena untuk mencegah terjadi stroke lebih penting mengobati penyakit primer yang menjadi pemicu, seperti pengobatan aktif hipertensi, kolesterol, penyakit jantung koroner, dan lainnya. (*)
Baca Juga: Rekomendasi Obat Cina UntukSusah Buang Air Besar, Langsung Plong
Source | : | Gov.cn,Jiankang.cctv.com |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar