GridHEALTH.id - Sering terjadi dan cukup membuat tak nyaman, benarkah panu saat hamil bisa terjadi?
Bercak putih di badan salah satu masalah kulit yang sering dikeluhkan oleh pasien yang datang berobat ke dokter spesialis dermatologi dan venereology (spesialis kulit dan kelamin).
Bercak putih di kulit oleh orang awam akan langsung di cap sebagai panu.
Panu adalah infeksi jamur umum yang menyebabkan kulit berubah warna.
Orang dengan panu mengembangkan bintik-bintik putih, kuning, merah, merah muda atau coklat.
Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan berlebih dari sejenis ragi (jamur) yang secara alami ditemukan di kulit.
Baca Juga: Siapa Bilang Panu Pada Anak Tidak Bisa Terjadi ? Berikut Perawatannya
Cuaca panas, kelembapan, dan paparan sinar matahari dapat memperparah tinea versikolor alias panu.
Kendati demikian, panu tidak berbahaya atau menular tetapi bisa sedikit gatal.
Panu paling sering ditemukan di bahu, punggung, dan dada bagian atas.
Beberapa bercak atau bercak bisa menjadi bersisik dan kering.
Seiring waktu, tambalan menjadi lebih besar dan mulai terhubung, menutupi area kulit yang lebih luas.
Bercak mungkin lebih terlihat setelah paparan sinar matahari, karena sisa kulit menjadi kecokelatan (atau menjadi lebih gelap), tetapi area yang terinfeksi tidak.
Baca Juga: Apakah Panu yang Sudah Parah Bisa Disembuhkan? Inilah Jawabannya
Kendati demikian, bercak putih saat mengandung berarti panu saat hamil?
Dilansir dari laman sardjito.co.id, tidak semua bercak putih di badan selalu dianggap sebagai panu.
Bercak putih masih memiliki banyak diagnosis banding lainnya.
Pertama, harus dipertimbangkan terlebih dulu keluhan atau riwayat yang menyertai munculnya bercak putih tersebut, apakah ada rasa gatal?
Apakah sebelumnya ada kelainan radang kulit atau bercak merah yang kemudian berangsur-angsur menjadi memudar dan berakhir menjadi bercak putih?
Apakah ada kelainan kebas atau mati rasa pada bercak putih tersebut?
Kedua, mata seorang dokter spesialis dermatologi dan venereologi akan membedakan apakah bercak putih ini hipopigmentasi atau depigmentasi.
Apakah bercak putih samar atau bercak putih yang tegas dikarenakan hilangnya pigmen kulit.
Pasalnya, bercak hipopigmentasi dan depigmentasi tentunya berbeda mekanisme penyebabnya.
Dokter akan membutuhkan alat diagnostik serta melakukan pemeriksaan penunjang dalam mengidentifikasi masalah kulit tersebut.
Bercak putih tidak melulu adalah panu atau yang disebabkan infeksi jamur lainnya.
Baca Juga: Panu Bikin Jengkel Tak Mau Hilang, Atasi dengan Obat Alami Ini
Namun, juga bisa menjadi penanda beberapa penyakit lain, seperti penyakit infeksi bakteri atau juga penyakit autoimun.
Mak adari itu tatalaksana untuk bercak putih juga berbeda, tergantung dari penyebabnya, sehingga penegakan diagnosis yang tepat sangatlah penting untuk selanjutnya dapat menentukan pilihan terapi yang terbaik.
Kesimpulannya, bercak putih di tubuh tak melulu dianggap panu saat hamil.
Pentingnya melakukan konsultasi terlebih dahulu pada dokter, yang bertanggung jawab untuk mendapatkan tindak lanjut lebih.(*)
Baca Juga: Beginilah Cara yang Cepat dan Mudah Menghilangkan Panu di Badan
Source | : | Clevelandclinic.org,sardjito.co.id |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar